Politikus PPP pesimis lolos jadi Hakim MK
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Achmad Dimyati Natakusumah, mengaku tidak yakin bisa terpilih menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya malah tak yakin, dalam arti saya serahkan kepada Tuhan," kata Dimyati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Dia mengaku tidak melakukan lobi-lobi politik dalam bursa calon Hakim MK. "Tapi meminta restu saja. Tidak ada komunikasi dengan parpol. Posisi saya sama seperti Mahfud MD, ada di Badan Legislasi (Baleg) dan mengerti undang-undang," ucapnya.
Menurutnya, persoalan terpilih atau tidak nantinya, itu kehendak Tuhan. "Masalah jadi atau tidak, itu ada garisnya," ungkapnya.
Sekadar informasi, kini jumlah Hakim Konstitusi hanya delapan orang, setelah mantan Ketua MK Akil Mochtar ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus penanganan perkara sejumlah pemilukada di MK. Selain itu, Hakim Konstitusi Harjono akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2014 nanti.
Dimyati akui nyaman di DPR ketimbang MK
"Saya malah tak yakin, dalam arti saya serahkan kepada Tuhan," kata Dimyati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Dia mengaku tidak melakukan lobi-lobi politik dalam bursa calon Hakim MK. "Tapi meminta restu saja. Tidak ada komunikasi dengan parpol. Posisi saya sama seperti Mahfud MD, ada di Badan Legislasi (Baleg) dan mengerti undang-undang," ucapnya.
Menurutnya, persoalan terpilih atau tidak nantinya, itu kehendak Tuhan. "Masalah jadi atau tidak, itu ada garisnya," ungkapnya.
Sekadar informasi, kini jumlah Hakim Konstitusi hanya delapan orang, setelah mantan Ketua MK Akil Mochtar ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus penanganan perkara sejumlah pemilukada di MK. Selain itu, Hakim Konstitusi Harjono akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2014 nanti.
Dimyati akui nyaman di DPR ketimbang MK
(maf)