Hambit janjikan dukungan suara untuk politikus Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta terus melakukan sidang, dalam kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kali ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Palangkaraya, Kalteng, Rusliansyah dihadirkan ke Pengadilan Tipikor dalam kasus tersebut.
Rusli membenarkan, Bupati Gunung Mas terpilih, Hambit Bintih, pernah menjanjikan dukungan suara untuk Choirun Nisa yang maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR dari Fraksi Golkar untuk daerah pemilihan (dapil) Kalteng.
"Ya nantilah kita bantu, keluarga-keluarga kita di Gunung Mas untuk suara Ibu (Chairun Nisa)," kata Rusliansyah menirukan ucapan Hambit saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Pengakuan Rusli bermula dari pertanyaan tim kuasa hukum Choirun Nisa, Soesilo Aribowo. "Apa benar kalau Pak Hambit terpilih akan memberi suaranya ke Ibu Chairun Nisa?," tanya Soesilo.
Tak hanya Hambit yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, ternyata Rusli juga ikut menjanjikan Nisa dukungan suara pada Pemilu 2014 ini. "Assalamualaikum. Bu kalau ini sukses, suara DPR RI akan dibantu oleh Pak Hambit," kata salah seorang Jaksa KPK saat membacakan SMS Rusli ke Nisa.
Rusli tidak membantah, sms yang dibacakan jaksa, pasalnya di Kalteng, suara PDIP lumayan dominan, hal itu sebagai timbal balik karena Nisa sudah membantu Hambit. "PDIP kan dominan di sana," tukasnya.
Seperti diketahui, Choirun Nisa juga sudah berstatus terdakwa dalam kasus dugaan suap sengketa Pemilukada Gunung Mas. Nisa didakwa menjadi perantara suap dari Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis Nalau Antun, kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Kali ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Palangkaraya, Kalteng, Rusliansyah dihadirkan ke Pengadilan Tipikor dalam kasus tersebut.
Rusli membenarkan, Bupati Gunung Mas terpilih, Hambit Bintih, pernah menjanjikan dukungan suara untuk Choirun Nisa yang maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR dari Fraksi Golkar untuk daerah pemilihan (dapil) Kalteng.
"Ya nantilah kita bantu, keluarga-keluarga kita di Gunung Mas untuk suara Ibu (Chairun Nisa)," kata Rusliansyah menirukan ucapan Hambit saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Pengakuan Rusli bermula dari pertanyaan tim kuasa hukum Choirun Nisa, Soesilo Aribowo. "Apa benar kalau Pak Hambit terpilih akan memberi suaranya ke Ibu Chairun Nisa?," tanya Soesilo.
Tak hanya Hambit yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, ternyata Rusli juga ikut menjanjikan Nisa dukungan suara pada Pemilu 2014 ini. "Assalamualaikum. Bu kalau ini sukses, suara DPR RI akan dibantu oleh Pak Hambit," kata salah seorang Jaksa KPK saat membacakan SMS Rusli ke Nisa.
Rusli tidak membantah, sms yang dibacakan jaksa, pasalnya di Kalteng, suara PDIP lumayan dominan, hal itu sebagai timbal balik karena Nisa sudah membantu Hambit. "PDIP kan dominan di sana," tukasnya.
Seperti diketahui, Choirun Nisa juga sudah berstatus terdakwa dalam kasus dugaan suap sengketa Pemilukada Gunung Mas. Nisa didakwa menjadi perantara suap dari Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih, dan pengusaha Cornelis Nalau Antun, kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
(maf)