Konvensi Rakyat resmi digelar
A
A
A
Sindonews.com - Konvensi Rakyat untuk menentukan Calon Presiden (Capres) 2014, digelar perdana di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur. Setidaknya, dalam konvensi kali ini diikuti tujuh tokoh nasional yang bakal beradu gagasan.
Pantauan di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB, ribuan massa mulai membanjiri kawasan hotel yang berada di kawasan Jalan Tunjungan. Sejumlah atribut Konvensi Rakyat untuk Capres 2014 terpampang di beberapa titik hotel tersebut.
Sementara massa yang hadir banyak didominasi dengan atribut salah satu peserta Konvensi Rakyat yakni, Bupati Kutai Kertanegara Isran Noor. Setidaknya atribut berupa kaos dan tas bertuliskan Isran Noor sebagai capres membanjiri lokasi.
Ketua Komite Konvensi Rakyat KH Salahuddin Wahid mengatakan, dalam konvensi ini tujuh peserta akan muncul beradu gagasan di hadapan tiga panelis yang ditunjuk. Nantinya, dari Tujuh tokoh itu yang dianggap layak akan dipilih satu sebagai capres hasil Konvensi Rakyat.
"Kita lihat dulu. Mereka akan kita pilih satu orang. Jika menurut survei bagus dan dinilai layak untuk menjadi capres, ya akan kita usung," kata pria yang akrab disapa Gus Solah di Surabaya, Minggu (5/1/2014).
Ia juga mengatakan, konvensi ini tidak hanya digelar di Surabaya saja, melainkan akan disusul di beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Samarinda, Makasar, Bandung dan Jakarta.
Sementara itu, salah satu peserta Konvensi Rakyat, Rizal Ramli mengatakan, konvensi ini sangat baik untuk menentukan pemimpin Indonesia ke depan. Dalam konvensi ini para peserta tidak terpaku dalam proses pencitraan saja, melainkan menyuguhkan ide-ide untuk Indonesia.
Mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, sempat menyindir konvensi yang digelar oleh Partai Demokrat. Menurutnya, Konvensi Partai Demokrat hanya untuk pencitraan saja.
"Ini Konvensi Rakyat tidak untuk pencitraan. Tidak seperti konvensi yang lain itu. Kita hasil pemimpin dari pencitraan. Negara ada miss manajeman dan dalamnya kropos," tegasnya.
Tentunya, setelah terpilih dalam konvensi pasti akan ada kebingungan terkiat partai. Kata Rizal, kondisi itu tidak ada masalah. Karena beberapa peserta Konvensi Rakyat ada juga dari kader partai. "Saya kira Pak Yusril (Yusril Izha Mahendra) juga punya partai (Partai Bulan Bintang). Jadi enggak ada masalah," ujarnya.
Dalam Konvensi Rakyat perdana ini diikuti tujuh tokoh. Mereka adalah, Anni Iwasaki (tokoh perempuan), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Ricky Sutanto (pengusaha), Rizal Ramli (mantan Menteri Ekonomi), Sofjan Siregar (Rektor Universitas Islam Eropa), Tony Ardie (aktivis senior), dan Yusril Ihza Mahendra (mantan Menkum HAM).
Baca berita:
Tokoh lintas agama saingi Konvensi Capres Demokrat
Pantauan di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB, ribuan massa mulai membanjiri kawasan hotel yang berada di kawasan Jalan Tunjungan. Sejumlah atribut Konvensi Rakyat untuk Capres 2014 terpampang di beberapa titik hotel tersebut.
Sementara massa yang hadir banyak didominasi dengan atribut salah satu peserta Konvensi Rakyat yakni, Bupati Kutai Kertanegara Isran Noor. Setidaknya atribut berupa kaos dan tas bertuliskan Isran Noor sebagai capres membanjiri lokasi.
Ketua Komite Konvensi Rakyat KH Salahuddin Wahid mengatakan, dalam konvensi ini tujuh peserta akan muncul beradu gagasan di hadapan tiga panelis yang ditunjuk. Nantinya, dari Tujuh tokoh itu yang dianggap layak akan dipilih satu sebagai capres hasil Konvensi Rakyat.
"Kita lihat dulu. Mereka akan kita pilih satu orang. Jika menurut survei bagus dan dinilai layak untuk menjadi capres, ya akan kita usung," kata pria yang akrab disapa Gus Solah di Surabaya, Minggu (5/1/2014).
Ia juga mengatakan, konvensi ini tidak hanya digelar di Surabaya saja, melainkan akan disusul di beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Samarinda, Makasar, Bandung dan Jakarta.
Sementara itu, salah satu peserta Konvensi Rakyat, Rizal Ramli mengatakan, konvensi ini sangat baik untuk menentukan pemimpin Indonesia ke depan. Dalam konvensi ini para peserta tidak terpaku dalam proses pencitraan saja, melainkan menyuguhkan ide-ide untuk Indonesia.
Mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, sempat menyindir konvensi yang digelar oleh Partai Demokrat. Menurutnya, Konvensi Partai Demokrat hanya untuk pencitraan saja.
"Ini Konvensi Rakyat tidak untuk pencitraan. Tidak seperti konvensi yang lain itu. Kita hasil pemimpin dari pencitraan. Negara ada miss manajeman dan dalamnya kropos," tegasnya.
Tentunya, setelah terpilih dalam konvensi pasti akan ada kebingungan terkiat partai. Kata Rizal, kondisi itu tidak ada masalah. Karena beberapa peserta Konvensi Rakyat ada juga dari kader partai. "Saya kira Pak Yusril (Yusril Izha Mahendra) juga punya partai (Partai Bulan Bintang). Jadi enggak ada masalah," ujarnya.
Dalam Konvensi Rakyat perdana ini diikuti tujuh tokoh. Mereka adalah, Anni Iwasaki (tokoh perempuan), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Ricky Sutanto (pengusaha), Rizal Ramli (mantan Menteri Ekonomi), Sofjan Siregar (Rektor Universitas Islam Eropa), Tony Ardie (aktivis senior), dan Yusril Ihza Mahendra (mantan Menkum HAM).
Baca berita:
Tokoh lintas agama saingi Konvensi Capres Demokrat
(maf)