KPK berharap lembaga negara bersinergi berantas korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad menegaskan bahwa KPK saat ini bukan hanya lembaga penegakan hukum yang berfokus pada penindakan tindak pidana korupsi. Namun, KPK juga sedang fokus dalam tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
"Saya sampaikan kami juga tertib melakukan pencegahan korupsi seperti pendidikan antikorupsi, kampanye pencegahan, perbaikan sistem, pelaporan LHKPN, dan lain sebagainya," kata Abraham di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Untuk itu, Abraham berharap seluruh instansi hukum dan lembaga negara untuk turut serta mendukung KPK dalam pencegahan tindak pidana korupsi dengan cara mengaplikasikan Sistem Integritas Nasional (SIN), baik secara organisasi kelembagaan, maupun dari masing-masing individu.
Menurut Abraham, penerapan SIN pada seluruh lembaga negara dapat mendorong terciptanya tata kelola yang baik (good governance).
"Korupsi subur karena sistem yang buruk, SDM yang tidak berkualitas. Maka ini menjadi tantangan bersama dan pekerjaan rumah. KPK tidak bisa sendirian, kita perlu bersama-sama memerangi korupsi," pungkas Abraham.
Selain itu, Abraham juga mengatakan bahwa penerapan SIN di lembaga negara dapat meningkatkan nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan.
"Nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, dan sifat-sifat mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri sendiri, dan kelompok harus diimplementasikan di kementerian, lembaga dan sebagainya," tandas Abraham.
Baca berita:
Pemberantasan korupsi di Indonesia stagnan
"Saya sampaikan kami juga tertib melakukan pencegahan korupsi seperti pendidikan antikorupsi, kampanye pencegahan, perbaikan sistem, pelaporan LHKPN, dan lain sebagainya," kata Abraham di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Untuk itu, Abraham berharap seluruh instansi hukum dan lembaga negara untuk turut serta mendukung KPK dalam pencegahan tindak pidana korupsi dengan cara mengaplikasikan Sistem Integritas Nasional (SIN), baik secara organisasi kelembagaan, maupun dari masing-masing individu.
Menurut Abraham, penerapan SIN pada seluruh lembaga negara dapat mendorong terciptanya tata kelola yang baik (good governance).
"Korupsi subur karena sistem yang buruk, SDM yang tidak berkualitas. Maka ini menjadi tantangan bersama dan pekerjaan rumah. KPK tidak bisa sendirian, kita perlu bersama-sama memerangi korupsi," pungkas Abraham.
Selain itu, Abraham juga mengatakan bahwa penerapan SIN di lembaga negara dapat meningkatkan nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan.
"Nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, dan sifat-sifat mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri sendiri, dan kelompok harus diimplementasikan di kementerian, lembaga dan sebagainya," tandas Abraham.
Baca berita:
Pemberantasan korupsi di Indonesia stagnan
(kri)