Capres pintar tak dilirik masyarakat
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (Indaktor) merilis beberapa kriteria calon presiden (capres) yang dilirik masyarakat. Dari kriteria yang ditemukan Indikator menyebutkan capres yang dianggap pintar ternyata menempati posisi paling bawah dalam hasil surveinya.
Direktur Eksekutif Indikator Burahanuddin Muhtadi mengatakan capres yang mengandalkan kecerdasan dan kepintaran, dilihat masyarakat tidak terlalu penting. "Jadi dalam kriteria pintar itu dianggap masyarakat enggak terlalu penting" kata Burhanuddin, saat menyampaikan survei, di Kantor Indikator, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Indikator menjelaskan, banyak kriteria yang menjadi pilihan masyarakat untuk menentukan capres mendatang. Tetapi, lanjut Burhan, Indikator hanya menyebutkan beberapa kriteria saja.
Kriteria tersebut antara lain, jujur/bisa dipercaya, perhatian pada rakyat, mampu memimpin, tegas, berwibawa dan pintar. Indikator dalam surveinya menyebutkan beberapa tokoh nasional baik yang sudah resmi diusung partai untuk nyapres maupun yang belum.
Indikator menentukan kriteria Capres yang paling diminati masyarakat adalah mereka yang dianggap jujur menempati posisi paling atas. Sedangkan, unsur kepintaran capres menempati posisi paling bawah yakni sebesar satu persen.
"Bagi calon pemilih Indonesia pada umumnya, pintar, mampu memimpin, wibawa dan tegas bukanlah ukuran paling penting," ujarnya.
Berikut hasil survei kriteria yang paling diminati masyarakat antara lain, jujur atau bersih menempati poin 51 persen, perhatian pada rakyat 24 persen, mampu memimpin 12 persen, tegas tujuh persen, berwibawa tiga persen, dan pintar hanya satu persen.
PKB optimis bisa usung capres
Direktur Eksekutif Indikator Burahanuddin Muhtadi mengatakan capres yang mengandalkan kecerdasan dan kepintaran, dilihat masyarakat tidak terlalu penting. "Jadi dalam kriteria pintar itu dianggap masyarakat enggak terlalu penting" kata Burhanuddin, saat menyampaikan survei, di Kantor Indikator, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Indikator menjelaskan, banyak kriteria yang menjadi pilihan masyarakat untuk menentukan capres mendatang. Tetapi, lanjut Burhan, Indikator hanya menyebutkan beberapa kriteria saja.
Kriteria tersebut antara lain, jujur/bisa dipercaya, perhatian pada rakyat, mampu memimpin, tegas, berwibawa dan pintar. Indikator dalam surveinya menyebutkan beberapa tokoh nasional baik yang sudah resmi diusung partai untuk nyapres maupun yang belum.
Indikator menentukan kriteria Capres yang paling diminati masyarakat adalah mereka yang dianggap jujur menempati posisi paling atas. Sedangkan, unsur kepintaran capres menempati posisi paling bawah yakni sebesar satu persen.
"Bagi calon pemilih Indonesia pada umumnya, pintar, mampu memimpin, wibawa dan tegas bukanlah ukuran paling penting," ujarnya.
Berikut hasil survei kriteria yang paling diminati masyarakat antara lain, jujur atau bersih menempati poin 51 persen, perhatian pada rakyat 24 persen, mampu memimpin 12 persen, tegas tujuh persen, berwibawa tiga persen, dan pintar hanya satu persen.
PKB optimis bisa usung capres
(lal)