SBY lagi-lagi mengritik fungsi pers

Jum'at, 01 November 2013 - 21:34 WIB
SBY lagi-lagi mengritik fungsi pers
SBY lagi-lagi mengritik fungsi pers
A A A
Sindonews.com - Untuk sekian kalinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengritik pers. Kali ini dia mengatakan pers saat ini kurang menjalankan fungsi pendidikannya atau kurang memberikan pendidikan kepada masyarakat.

Kritikan tersebut dikatakannya saat melakukan pertemuan dengan ratusan peserta Program Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tahun 2013 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

"Media perannya besar. Sejak Indonesia reformasi 15 tahun lalu, kalau saya boleh menilai, pers kita memberikan andil yang besar terhadap fungsi kontrol, mengontrol penguasa, mengontrol pemerintah, semuanya. Itu bagus, itu diperlukan dalam kehidupan demokrasi," kata SBY.

Lebih lanjut dia menuturkan, pers yang tidak kritis, berarti tidak melaksanakan fungsi kontrolnya. Tentu, lanjut dia, kehilangan momentum untuk menyelamatkan kehidupan di negaranya.

"Yang kurang menurut saya, peran pers dalam pendidikan, pendidikan dalam arti luas, pendidikan politik, pendidikan demokrasi, pendidikan kewarganegaraan," tuturnya.

"Memang kurang menarik dibanding mengontrol, mengritisi. Padahal dua-duanya diperlukan," tambahnya. Menurutnya, yang paling mengubah alam pikiran rakyat saat ini adalah televisi.

"Kalau kita paham, pikiran rakyat kita banyak diubah dan dipengaruhi oleh TV, media sosial, maka saya titipkan kepada pers Indonesia, bukan untuk kepentingan saya, karena sudah mau selesai, tapi untuk kebaikan demokrasi di masa depan, jalankan kedua fungsi itu secara seimbang," imbuhnya.

Sehingga, sambung dia, kehidupan di negeri ini memiliki keteraturan, konstitusionalitas dan rule of law. "Kebebasan tanpa rule of law akan membahayakan demokrasi," ucapnya.

Ditelanjangi media, Hanura minta SBY introspeksi Diri
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1600 seconds (0.1#10.140)