Otto: Saya baru tahu soal pertemuan di Singapura
A
A
A
Sindonews.com - Kuasa hukum Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar, Otto Hasibuan mengaku belum mendapat informasi terkait pertemuan kliennya dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Singapura.
"Justru itu yang mau kita klarifikasi dengan Akil karena informasi ini baru saya dapat," kata Otto, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Terkait pertemuan kliennya dengan Atut dan Wawan, ia mengaku bakal meminta penjelasan langsung dari Akil. Pasalnya, dirinya baru tahu setelah membaca pemberitaan di berbagai media soal pertemuan di Singapura tersebut.
"Jadi lebih bagus saya ketemu dulu baru kasih keterangan," ucapnya.
Sebelumnya, Otto mengungkap keperluan kliennya pergi ke Singapura karena kepentingan berobat. Ia mengaku tak tahu-menahu selain keperluan berobat apakah kliennya juga bertemu Atut dan Wawan di sana untuk hal lain.
Seperti diketahui, Akil dan dua anak jawara Banten, Chasan Sochib itu disinyalir melakukan pertemuan di Singapura sekira tanggal 21 September 2013. Artinya pertemuan tersebut dilakukan sebelas hari sebelum aksi tangkap tangan terhadap Akil dan Wawan.
Informasi yang dihimpun, Akil tercatat pergi ke Singapura, Sabtu pukul 05.00 WIB, sementara Atut pergi ke Singapura pada hari sama hanya berselisih dua jam. Atut tercatat pergi ke Singapura pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ 953.
Adapun Wawan pergi ke Singapura sehari sebelumnya. Wawan berangkat ke Singapura pada Jumat 20 September 2013 sekira pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 836.
Kepulangan mereka bertiga ke Indonesia tercatat berbeda waktu. Akil pulang ke Indonesia pada Senin 23 September 2013, sekira pukul 11.30 WIB. Keesokan hari baru Wawan yang kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 825.
Atut baru pulang ke Indonesia pada Rabu 24 September 2013, sekira pukul 19.30 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 966.
Baca berita:
PPATK: Nilai transaksi Akil di atas Rp10 M
"Justru itu yang mau kita klarifikasi dengan Akil karena informasi ini baru saya dapat," kata Otto, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Terkait pertemuan kliennya dengan Atut dan Wawan, ia mengaku bakal meminta penjelasan langsung dari Akil. Pasalnya, dirinya baru tahu setelah membaca pemberitaan di berbagai media soal pertemuan di Singapura tersebut.
"Jadi lebih bagus saya ketemu dulu baru kasih keterangan," ucapnya.
Sebelumnya, Otto mengungkap keperluan kliennya pergi ke Singapura karena kepentingan berobat. Ia mengaku tak tahu-menahu selain keperluan berobat apakah kliennya juga bertemu Atut dan Wawan di sana untuk hal lain.
Seperti diketahui, Akil dan dua anak jawara Banten, Chasan Sochib itu disinyalir melakukan pertemuan di Singapura sekira tanggal 21 September 2013. Artinya pertemuan tersebut dilakukan sebelas hari sebelum aksi tangkap tangan terhadap Akil dan Wawan.
Informasi yang dihimpun, Akil tercatat pergi ke Singapura, Sabtu pukul 05.00 WIB, sementara Atut pergi ke Singapura pada hari sama hanya berselisih dua jam. Atut tercatat pergi ke Singapura pukul 07.00 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ 953.
Adapun Wawan pergi ke Singapura sehari sebelumnya. Wawan berangkat ke Singapura pada Jumat 20 September 2013 sekira pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 836.
Kepulangan mereka bertiga ke Indonesia tercatat berbeda waktu. Akil pulang ke Indonesia pada Senin 23 September 2013, sekira pukul 11.30 WIB. Keesokan hari baru Wawan yang kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 825.
Atut baru pulang ke Indonesia pada Rabu 24 September 2013, sekira pukul 19.30 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 966.
Baca berita:
PPATK: Nilai transaksi Akil di atas Rp10 M
(kri)