Tokoh Banten siapkan anti santet untuk KPK

Sindonews.com - Perwakilan tokoh Banten menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan dukungan untuk mengungkap dugaan korupsi di Provinsi Banten.

Salah satu perwakilan tokoh Banten, Ahmad Subadri mengatakan, KPK jangan sampai takut mengusut kasus di Banten. Mengenai rumor Banten rawan santet, tidak perlu dikhawatirkan.

"Ini kan rumor saja, kalau kami yag di Banten tidak percaya itu. Hanya dibikin semacam hantu untuk menakut-nakuti orang. Karena itu, kami hadir memberikan dukungan moril," kata Subadri di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Dia datang ke KPK ditemani oleh sejumlah tokoh dan penggas Provinsi Banten, yakni Pendiri Banten Irsyad Jueli, Ali Yahya, H Mardini, Mangkusasmita, Ray Rangkuti dan perwakilan paguyuban warga Banten Ratu Enong.

Kemungkinan Pimpinan KPK kena santet, Subadri mengaku siap membantu KPK untuk menghadapinya. "Ya kalau ada santet, ya kami bawa anti santet nya. Kan di sini banyak kiai dan ulama," imbuhnya.

Kendati demikian, Pimpinan KPK mengaku tidak pernah khawatir dengan kabar tersebut. Menurutnya, KPK sangat siap menangani kasus tersebut.

"KPK mengatakan tidak khawatir. Pak Abraham (Ketua KPK), Pandu (Wakil Ketua KPK) mengatakan, mereka siap lahir batin untuk memberantas korupsi di Banten," tukasnya.

Banten menjadi sorotan publik setelah Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan tertangkap KPK dan berstatus tersangka. Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini, diduga terlibat penyuapan Ketua MK AKil Mochtar, dalam menangani sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Baca juga tokoh Banten dukung KPK Pilkada Lebak.