Kekuasaan Atut menggurita di wilayah Banten
A
A
A
Sindonews.com - Sejak Djoko Munandar diberhentikan menjadi Gubernur Banten pada Oktober 2005 lalu, karena terlibat kasus korupsi dana perumahan anggota DPRD Banten, Ratu Atut Chosiyah yang saat itu menjadi wakilnya, akhirnya diangkat menjadi Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten.
Dari sanalah kekuasan Atut mulai muncul, apalagi peran ayah kandung Atut, yakni almarhum Tubagus Chasan Chohib ikut berperan memperkuat posisi sang Ratu.
Tubagus Chasan Chohib sebagai tokoh Banten juga dianggap sebagai “Gubernur Jenderal Banten”, yang dianggap memiliki peranan besar dalam menguasai setiap proyek yang ada di Pemerintahan Banten dan juga Proyek Nasional yang masuk ke Banten.
Ketokohan Tubagus Chasan Chohib yang dikenal sebagai Jawara Banten, akhirnya berhasil memunculkan satu persatu keluarganya, untuk menguasai jabatan. Baik organisasi masyarakat, jabatan politik hingga esekutif.
Pada Pilkada 2006 lalu, Ratu Atut Chosiyah yang berpasangan dengan HM Masduki memenangkan Pilkada Banten.
Pada 2006 itu, keluarga ini pun mulai meluaskan kekuasanya dengan cara memunculkan Airin Rachmi Diani (adik ipar Atut) atau istri Tubagus Chaeri Wardana, sebagai calon Wakil Bupati pada Pemilukada Kabupaten Tangerang yang dipasangkan dengan Jazuli Juwaini sebagai Bupatinya.
Namun pasangan ini kalah oleh pasangan incumbent Ismet Iskandar, yang berpasangan dengan Rano Karno.
Pada tanggal 5 Desember 2008 lalu, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang digelar, dan dimenangkan Bunyamin yang berpasangan dengan Tubagus Haerul Jaman (adik Atut dari lain ibu).
Namun pada tanggal 1 Maret 2011 lalu, Bunyamin meninggal dunia. Kemudian posisi wali kota diganti oleh wakilnya Tubagus Haerul Jaman, yang dilantik oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pada 25 Maret 2011 lalu.
Tubagus Haerul Jaman yang berpasangan dengan Sulhi Choir (Sekot Serang), kembali menang dalam Pemilukada Kota Serang yang digelar pada 5 September 2013 lalu.
Namun keputusan KPU tentang kemenangan Tubagus Haerul Jaman-Sulhi Choir masih dalam proses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada 2010 lalu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah juga melantik adik kandungnya Ratu Tatu Chasanah (adik kandung Atut) sebagai Wakil Bupati Serang, yang mendampingi Taufik Nuriman sebagai Bupati Serang.
Tatu saat ini posisinya semakin kuat, apalagi saat ini banyak jabatan sebagai pimpinan organisasi masyarakat yang dimilikinya. Ratu Atut Chosiyah saat ini menjabat Ketua PMI Provinsi Banten periode 2012-2017, Ketua Dewan Pengurus Provinsi Banten Masyarakat Agribisnis Indonesia (MAI), Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Provinsi Banten.
Bahkan saat ini Tatu dianggap calon kuat, yang akan menggantikan posisi Taufik Nuriman yang akan berakhir pada tahun 2015 mendatang.
Setelah itu, Ratu Atut Chosiyah pada Kamis 10 Maret 2011 lalu juga melantik ibu tirinya menjadi Wakil Bupati Pandeglang Heryani, yang mendampingi Erwan Kurtubi sebagai Bupati Pandeglang.
Keluarga ini berhasil menguasai Pandeglang, setelah menumbangkan kekuatan Dimyati Natakusumah yang saat itu menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI.
Keluarga Atut juga akhirnya bisa menguasai wilayah Tangerang Selatan. Airin Rachmi Diany sebagai Wali Kota Tangerang Selatan dilantik oleh Atut pada 20 April 2011 lalu, yang berpasangan dengan Benyamin Davnie sebagai wakilnya.
Masih di 2011 lalu, pemilihan Gubernur Banten kembali digelar, Atut kembali mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten berpasangan dengan Rano Karno (saat itu masih menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang).
Pasangan Atut Chosiyah dan Rano Karno menang dalam Pemilukada Bantan, dan resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 pada 11 Januari 2012.
Walaupun saat itu, Tubagus Chasan Chohib telah meninggal dunia. Atut-Rano, memenangkan Pemilukada Banten dengan diusung Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hanura, Gerindra, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Persatuan Daerah, Partai Damai Sejahtera, dan didukung oleh 22 partai politik non parlemen.
Tidak hanya itu, keluarga Atut juga saat ini menduduki jabatan strategis untuk mempertahankan kekuasaanya. Hikmat Tomet (suami Atut), merupakan Ketua DPD I Golkar Banten, yang saat ini memiliki jabatan sebagai anggota DPR.
Hikmat Tomet, saat ini juga kembali menjadi calon anggota DPR dari Partai Golkar, di Daerah Pemilihan Serang–Cilegon. Hikmat Tomet juga memagang jabatan sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten masa bhakti 2012-2017.
Andika Hazrumy, anak pertama Gubernur Banten saat ini menduduki jabatan sebagai anggota DPD. Andika yang disebut-sebut bakal menggantikan posisi Atut, sebagai Gubernur Banten ini juga kini menjadi calon anggota DPR dari Partai Golkar di daerah pemilihan Pandeglang-Lebak.
Andika juga memimpin organisasi kemasyarakatan diantaranya, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ketua Karang Taruna Banten hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (DPP Apmiso) Banten.
Ade Rossi Khairunnisa, istri Andika saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Kota Serang, yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR dari Golkar di daerah Pemilihan Kota Serang.
Ade Rossi Khairunnisa juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Serang, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten.
Posisi yang siap menggantikan Andika di DPD untuk perwakilan Banten yaitu anak perempuan Atut, yakni Andiara Apriala Hikmat. Andiara Apriala Hikmat telah menjadi Calon DPD RI.
Untuk Tubagus Chaeri Wardana, yang saat ini menjadi tahanan KPK memiliki jabatan sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Banten. Tubagus Chaeri Wardana juga memiliki jabatan di DPD Partai Golkar Banten sebagai bendahara. Tubagus Chaeri Wardana memegang kendali penting, menggantikan posisi Tubagus Chasan Chohib.
Tidak hanya itu, kekuatan dinasti ini juga kuat di birokrasi, karena jabatan Sekda Banten saat ini diisi oleh paman Airin yakni Muhadi.
Ratu Atut Chosiyah sebelumnya pernah mengatakan, beberapa jabatan yang saat ini dipegang oleh keluarganya hanya untuk mempermudah koordinasi dalam melaksanakan pembangunan di Provinsi Banten, agar bisa lebih baik lagi.
“Jika itu keluarga, komunikasi lebih mudah,” kata Atut, di kediamanya, di Jalan Bayangkara, No 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Kamis 5 September 2013 lalu.
Atut mencontohkan, dengan adanya suaminya Hikmat Tomet di DPR, beberapa program kerja dari pemerintah pusat untuk Provinsi Banten bisa diwujudkan.
Klik di sini untuk berita terkait.
Dari sanalah kekuasan Atut mulai muncul, apalagi peran ayah kandung Atut, yakni almarhum Tubagus Chasan Chohib ikut berperan memperkuat posisi sang Ratu.
Tubagus Chasan Chohib sebagai tokoh Banten juga dianggap sebagai “Gubernur Jenderal Banten”, yang dianggap memiliki peranan besar dalam menguasai setiap proyek yang ada di Pemerintahan Banten dan juga Proyek Nasional yang masuk ke Banten.
Ketokohan Tubagus Chasan Chohib yang dikenal sebagai Jawara Banten, akhirnya berhasil memunculkan satu persatu keluarganya, untuk menguasai jabatan. Baik organisasi masyarakat, jabatan politik hingga esekutif.
Pada Pilkada 2006 lalu, Ratu Atut Chosiyah yang berpasangan dengan HM Masduki memenangkan Pilkada Banten.
Pada 2006 itu, keluarga ini pun mulai meluaskan kekuasanya dengan cara memunculkan Airin Rachmi Diani (adik ipar Atut) atau istri Tubagus Chaeri Wardana, sebagai calon Wakil Bupati pada Pemilukada Kabupaten Tangerang yang dipasangkan dengan Jazuli Juwaini sebagai Bupatinya.
Namun pasangan ini kalah oleh pasangan incumbent Ismet Iskandar, yang berpasangan dengan Rano Karno.
Pada tanggal 5 Desember 2008 lalu, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang digelar, dan dimenangkan Bunyamin yang berpasangan dengan Tubagus Haerul Jaman (adik Atut dari lain ibu).
Namun pada tanggal 1 Maret 2011 lalu, Bunyamin meninggal dunia. Kemudian posisi wali kota diganti oleh wakilnya Tubagus Haerul Jaman, yang dilantik oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pada 25 Maret 2011 lalu.
Tubagus Haerul Jaman yang berpasangan dengan Sulhi Choir (Sekot Serang), kembali menang dalam Pemilukada Kota Serang yang digelar pada 5 September 2013 lalu.
Namun keputusan KPU tentang kemenangan Tubagus Haerul Jaman-Sulhi Choir masih dalam proses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada 2010 lalu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah juga melantik adik kandungnya Ratu Tatu Chasanah (adik kandung Atut) sebagai Wakil Bupati Serang, yang mendampingi Taufik Nuriman sebagai Bupati Serang.
Tatu saat ini posisinya semakin kuat, apalagi saat ini banyak jabatan sebagai pimpinan organisasi masyarakat yang dimilikinya. Ratu Atut Chosiyah saat ini menjabat Ketua PMI Provinsi Banten periode 2012-2017, Ketua Dewan Pengurus Provinsi Banten Masyarakat Agribisnis Indonesia (MAI), Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Provinsi Banten.
Bahkan saat ini Tatu dianggap calon kuat, yang akan menggantikan posisi Taufik Nuriman yang akan berakhir pada tahun 2015 mendatang.
Setelah itu, Ratu Atut Chosiyah pada Kamis 10 Maret 2011 lalu juga melantik ibu tirinya menjadi Wakil Bupati Pandeglang Heryani, yang mendampingi Erwan Kurtubi sebagai Bupati Pandeglang.
Keluarga ini berhasil menguasai Pandeglang, setelah menumbangkan kekuatan Dimyati Natakusumah yang saat itu menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI.
Keluarga Atut juga akhirnya bisa menguasai wilayah Tangerang Selatan. Airin Rachmi Diany sebagai Wali Kota Tangerang Selatan dilantik oleh Atut pada 20 April 2011 lalu, yang berpasangan dengan Benyamin Davnie sebagai wakilnya.
Masih di 2011 lalu, pemilihan Gubernur Banten kembali digelar, Atut kembali mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten berpasangan dengan Rano Karno (saat itu masih menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang).
Pasangan Atut Chosiyah dan Rano Karno menang dalam Pemilukada Bantan, dan resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 pada 11 Januari 2012.
Walaupun saat itu, Tubagus Chasan Chohib telah meninggal dunia. Atut-Rano, memenangkan Pemilukada Banten dengan diusung Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hanura, Gerindra, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Persatuan Daerah, Partai Damai Sejahtera, dan didukung oleh 22 partai politik non parlemen.
Tidak hanya itu, keluarga Atut juga saat ini menduduki jabatan strategis untuk mempertahankan kekuasaanya. Hikmat Tomet (suami Atut), merupakan Ketua DPD I Golkar Banten, yang saat ini memiliki jabatan sebagai anggota DPR.
Hikmat Tomet, saat ini juga kembali menjadi calon anggota DPR dari Partai Golkar, di Daerah Pemilihan Serang–Cilegon. Hikmat Tomet juga memagang jabatan sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten masa bhakti 2012-2017.
Andika Hazrumy, anak pertama Gubernur Banten saat ini menduduki jabatan sebagai anggota DPD. Andika yang disebut-sebut bakal menggantikan posisi Atut, sebagai Gubernur Banten ini juga kini menjadi calon anggota DPR dari Partai Golkar di daerah pemilihan Pandeglang-Lebak.
Andika juga memimpin organisasi kemasyarakatan diantaranya, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ketua Karang Taruna Banten hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (DPP Apmiso) Banten.
Ade Rossi Khairunnisa, istri Andika saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Kota Serang, yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR dari Golkar di daerah Pemilihan Kota Serang.
Ade Rossi Khairunnisa juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Serang, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten.
Posisi yang siap menggantikan Andika di DPD untuk perwakilan Banten yaitu anak perempuan Atut, yakni Andiara Apriala Hikmat. Andiara Apriala Hikmat telah menjadi Calon DPD RI.
Untuk Tubagus Chaeri Wardana, yang saat ini menjadi tahanan KPK memiliki jabatan sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Banten. Tubagus Chaeri Wardana juga memiliki jabatan di DPD Partai Golkar Banten sebagai bendahara. Tubagus Chaeri Wardana memegang kendali penting, menggantikan posisi Tubagus Chasan Chohib.
Tidak hanya itu, kekuatan dinasti ini juga kuat di birokrasi, karena jabatan Sekda Banten saat ini diisi oleh paman Airin yakni Muhadi.
Ratu Atut Chosiyah sebelumnya pernah mengatakan, beberapa jabatan yang saat ini dipegang oleh keluarganya hanya untuk mempermudah koordinasi dalam melaksanakan pembangunan di Provinsi Banten, agar bisa lebih baik lagi.
“Jika itu keluarga, komunikasi lebih mudah,” kata Atut, di kediamanya, di Jalan Bayangkara, No 51, Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Kamis 5 September 2013 lalu.
Atut mencontohkan, dengan adanya suaminya Hikmat Tomet di DPR, beberapa program kerja dari pemerintah pusat untuk Provinsi Banten bisa diwujudkan.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)