Saksi dari BNN minta tak diliput live

Sindonews.com - Saksi yang dihadirkan saat sidang kedua Majelis Kehormatan Kontitusi (MKK) meminta agar tak diliput secara live oleh media. Saksi tersebut berasal dari Ketua Tim Pengambil Sampel Urine Badan Nasional Narkotika (BNN) bernama Amrita.

Demikian dikatakan Ketua MKK Harjono saat membuka sidang. Menurutnya, permintaan untuk tak diliput secara live atas permintaan Amrita.

"Untuk saksi yang dihadirkan dari tim pengambil sampel BNN meminta untuk tidak live. Artinya, boleh diliput tapi tidak boleh live," ujar Harjono, di ruang sidang etik, Gedung MK, Jakarta, Selasa (8/10/2013).

Namun demikian, Harjono tak menjelaskan lebih lanjut alasan Amrita yang tidak ingin diliput secara live oleh media elektronik. "Jadi nanti tolong dimatikan alat-alat media yang live itu," pintanya.

Diketahui, MKK melakukan pemeriksaan terhadap enam orang untuk dimintai keterangan terkait kasus yang menjerat Ketua MK nonaktif Akil Mochtar, baik atas dugaan kasus suap maupun temuan narkoba di ruang kerjanya.

Berikut nama-nama yang dihadirkan menjadi saksi, Kombes Polisi Slamet Pribadi (Ketua Penyidik BNN), Amrita (Ketua Tim Pengambil sampel Urine BNN), Kasno dan Sugianto (Ajudan Ketua MK), Daryono (Supir Ketua MK), serta seorang dari ketua tim penyidik KPK yang tak disebutkannya namanya.

Baca berita:
MKK periksa 6 saksi malam ini