Emosi, Akil Mochtar tampar wartawan
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimatan Tengah, yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Saat keluar dari Gedung KPK, Kamis (3/10/2013) sekira pukul 21.45 WIB, Akil masih sempat memberikan keterangan. Di depan pintu menuju Rutan KPK, wartawan sempat menanyai seputar hukuman potong jari dan penemuan ekstasi yang di ruangannya.
"Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau bapak terbukti bersalah siap potong jari?" tanya seorang wartawan kepada Akil.
Nampaknya Akil kurang menerima pertanyaan tersebut. Belum sempat diajukan pertanyaan lain, tanpa disangka Akil melayangkan tangannya ke pipi wartawan yang bertanya. Meskipun tidak terlalu keras, insiden itu cukup memancing reaksi balik dari wartawan.
Alhasil, keributan kecil pun tidak terhindarkan. Saling dorong pun tidak terhindarkan, sehingga petugas langsung membawa Akil ke Rutan yang terletak di baseman.
Baca juga berita Penyidik KPK sita ganja & ekstasi dari kantor Akil?
Saat keluar dari Gedung KPK, Kamis (3/10/2013) sekira pukul 21.45 WIB, Akil masih sempat memberikan keterangan. Di depan pintu menuju Rutan KPK, wartawan sempat menanyai seputar hukuman potong jari dan penemuan ekstasi yang di ruangannya.
"Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau bapak terbukti bersalah siap potong jari?" tanya seorang wartawan kepada Akil.
Nampaknya Akil kurang menerima pertanyaan tersebut. Belum sempat diajukan pertanyaan lain, tanpa disangka Akil melayangkan tangannya ke pipi wartawan yang bertanya. Meskipun tidak terlalu keras, insiden itu cukup memancing reaksi balik dari wartawan.
Alhasil, keributan kecil pun tidak terhindarkan. Saling dorong pun tidak terhindarkan, sehingga petugas langsung membawa Akil ke Rutan yang terletak di baseman.
Baca juga berita Penyidik KPK sita ganja & ekstasi dari kantor Akil?
(kri)