Kepemimpinan di PDIP antara trah Soekarno & figur mumpuni
A
A
A
Sindonews.com - Selain Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, partai tersebut dinilai belum memiliki kader yang sepadan dengan Mega.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Rico Marbun mengatakan, meski belum ada yang sebanding dengan Mega. Beberapa tahun belakangan ini, Mega tengah mempersiapkan penggantinya, yakni Puan Maharani, yang tak lain putrinya sendiri.
"Berbicara Puan, memang ada track (alur) yang sudah dipersiapkan oleh Megawati untuk menggantikan posisinya sebagai pimpinan partai (PDIP)," kata Rico saat dihubungi Sindonews, Kamis (5/9/2013).
Namun, munculnya nama Puan, ternyata dibarengi dengan munculnya sejumlah nama yang sebanding dengan Puan. Sebut saja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). "Dengan munculnya beberapa figur baru tersebut, tidak mudah bagi Mega untuk melepaskan jabatan tertinggi di PDIP kepada figur di luar trah (keturunan) Soekarno," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa kader PDIP yang berpikiran modern beranggapan, sudah saatnya tapuk kepemimpinan PDIP bisa diemban oleh kader PDIP yang memang layak. "Meski di luar trah Soekarno. Namun dalam Rakernas PDIP, partai tersebut harus jeli dalam mengambil keputusan yang terkait dengan capres dan posisi tertinggi di PDIP," pungkasnya.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Rico Marbun mengatakan, meski belum ada yang sebanding dengan Mega. Beberapa tahun belakangan ini, Mega tengah mempersiapkan penggantinya, yakni Puan Maharani, yang tak lain putrinya sendiri.
"Berbicara Puan, memang ada track (alur) yang sudah dipersiapkan oleh Megawati untuk menggantikan posisinya sebagai pimpinan partai (PDIP)," kata Rico saat dihubungi Sindonews, Kamis (5/9/2013).
Namun, munculnya nama Puan, ternyata dibarengi dengan munculnya sejumlah nama yang sebanding dengan Puan. Sebut saja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). "Dengan munculnya beberapa figur baru tersebut, tidak mudah bagi Mega untuk melepaskan jabatan tertinggi di PDIP kepada figur di luar trah (keturunan) Soekarno," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa kader PDIP yang berpikiran modern beranggapan, sudah saatnya tapuk kepemimpinan PDIP bisa diemban oleh kader PDIP yang memang layak. "Meski di luar trah Soekarno. Namun dalam Rakernas PDIP, partai tersebut harus jeli dalam mengambil keputusan yang terkait dengan capres dan posisi tertinggi di PDIP," pungkasnya.
(maf)