Buku sekelumit catatan ringan Taufiq-Megawati

Rabu, 04 September 2013 - 14:05 WIB
Buku sekelumit catatan ringan Taufiq-Megawati
Buku sekelumit catatan ringan Taufiq-Megawati
A A A
Sindonews.com - Sebagai tokoh bangsa, keluarga Taufiq Kiemas dan Megawati memang selalu menjadi sorotan publik. Bahkan tak jarang, ada orang yang ingin berusaha untuk melihat lebih dekat kehidupan keluarga politik ini.

Itulah yang coba dituangkan oleh jurnalis Koran Sindo, Rahmat Sahid dalam buku karangannya berjudul "Pak Taufiq dan Bu Mega, Catatan Rindang, Lucu dan Unik dari Keluarga Politik".

Buku yang berisi mengenai sisi lain dari Taufiq dan Mega tersebut diluncurkan oleh Rahmat di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2013). Rahmat mengatakan, banyak cerita dan hal unik dituangkan di dalam buku tersebut.

"Seperti ketika Bu Mega menjadi Ketua Umum dan menjadi Capres, Pak Taufiq mengucapkan selamat dengan mengecup keningnya," cerita Sahid mengulas isi bukunya.

Kemudian, perdebatan soal rasa terasi di Bangka Belitung. Disini, menunjukkan bahwa Megawati sesungguhnya sangat menyukai rasa terasi.

Yang paling penting, sambung Sahid, pandangan orang-orang yang menilai Taufiq dan Megawati adalah pasangan yang memiliki prinsip bertolak belakang. Sebetulnya, itu merupakan hal yang prinsipil, karena di dalam perdebatan itu sebetulnya terpancar kalau keduanya memang berbeda, tetapi itu yang membuat mereka melengkapi.

Selaras dengan lambang buku tersebut, ada dua bagian sayap burung yang masing-masing sayapnya dipegang oleh Taufiq dan Mega.

"Itu di filosofikan, kalau dengan keduanya saling memegang sayap, itu berarti mereka saling melengkapi untuk bisa terbang tinggi," tuntasnya.

Dalam peluncuran buku tersebut dihadiri oleh anak kandung Taufiq dan Mega, Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari, pengamat politik M Qodari, penulis buku Wisnu Nugroho, dan lainnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6441 seconds (0.1#10.140)