Meminimalisir ego kunci usung capres partai Islam
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pemikiran agar partai Islam bersatu dalam mengusung calon presiden (Capres) merupakan ide yang cukup bagus. Namun demikian hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
"Ide yang sangat ideal sekali dan ini harusnya dilaksanakan. Tetapi memang ini tidak sederhana dan tidak mudah. Karena kadang-kadang jangankan dalam beberapa partai, satu partai saja seringkali timbul persoalan-persoalan," kata Anggota Majelis Syuro DPP PKS Jazuli Juwaini saat dihubungi SINDO, Senin (2/9/2013) malam.
Ia melanjutkan, sebenarnya kunci sederhananya adalah terkait meminimalisir egoisme partai politik. Jika egoisme itu hilang maka tentunya akan mempermudah langkah selanjutnya.
"Kita berpikir yang lebih besar kemudian egoisme dihilangkankan baik egoisme pribadi maupun kelompok. Kita berpikir tentang bangsa dan ummah itu bisa terlaksana," katnya.
Dia mengatakan, dalam mencalonkan presiden tentu harus menggunakan teknik-teknik tersendiri. Misalnya seluruh partai Islam mencalonkan dengan mengutus kader terbaiknya. Namun tentu hal ini juga terbuka bagi tokoh-tokoh di luar partai Islam.
"Ada tokoh-tokoh lain diluar partai yang bersatu ini yang mempunyai potensi seperti Pak Mahfud MD, Jusuf Kalla atau yang lainnya," ungkapnya.
Setelah menentukan siapa saja tokohnya kemudian dilakukan seleksi bersama untuk melahirkan calon terbaik. Namun dia menegaskan seleksi tersebut bukan konvensi.
"Bukan konvensi lah udah capek bicara konvensi. Lakukan seleksi bersama," katanya.
"Ide yang sangat ideal sekali dan ini harusnya dilaksanakan. Tetapi memang ini tidak sederhana dan tidak mudah. Karena kadang-kadang jangankan dalam beberapa partai, satu partai saja seringkali timbul persoalan-persoalan," kata Anggota Majelis Syuro DPP PKS Jazuli Juwaini saat dihubungi SINDO, Senin (2/9/2013) malam.
Ia melanjutkan, sebenarnya kunci sederhananya adalah terkait meminimalisir egoisme partai politik. Jika egoisme itu hilang maka tentunya akan mempermudah langkah selanjutnya.
"Kita berpikir yang lebih besar kemudian egoisme dihilangkankan baik egoisme pribadi maupun kelompok. Kita berpikir tentang bangsa dan ummah itu bisa terlaksana," katnya.
Dia mengatakan, dalam mencalonkan presiden tentu harus menggunakan teknik-teknik tersendiri. Misalnya seluruh partai Islam mencalonkan dengan mengutus kader terbaiknya. Namun tentu hal ini juga terbuka bagi tokoh-tokoh di luar partai Islam.
"Ada tokoh-tokoh lain diluar partai yang bersatu ini yang mempunyai potensi seperti Pak Mahfud MD, Jusuf Kalla atau yang lainnya," ungkapnya.
Setelah menentukan siapa saja tokohnya kemudian dilakukan seleksi bersama untuk melahirkan calon terbaik. Namun dia menegaskan seleksi tersebut bukan konvensi.
"Bukan konvensi lah udah capek bicara konvensi. Lakukan seleksi bersama," katanya.
(kri)