Indonesia harus desak OKI atasi konflik Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Pasca runtuhnya pemerintahan Presiden Mursi, koflik Mesir semakin hari semakin parah. Tindakan brutal militer Mesir yang tengah memegang kekuasaan banyak menimpa rakyat tak berdosa.
Gejolak Mesir tidak hanya tanggung jawab negara tersebut, akan tetapi negara-negara dunia seharusnya ikut berpartisipasi untuk mencegah kerusuhan yang banyak menimbulkan korban jiwa itu, termasuk Indonesia.
Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bidang luar negeri Burmalis Ilyas menegaskan Indonesia harus memiliki peran aktif yang solutif untuk meredam konflik di negara piramida itu.
"Banyak indikatornya yang mengharuskan Indonesia berperan aktif untuk Mesir itu, dan seharusnya pemerintah Indonesia melakukan langkah nyata," tegas Burmalis kepada SINDO di Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Burmalis mengapresiasi rencana Mentri Luar Negeri Marty Natalegawa menemui Dewan Keamanan PBB untuk mendesak rezim berkuasa di Mesir menghentikan aksi kekerasan terhadap rakyat.
Akan tetapi, imbuhnya, hendaknya peran Indonesia tidak hanya sampai disitu. Artinya ada langkah lain yang lebih jitu. Pemerintah indonesia juga perlu mendesak seluruh negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk sama-sama menentang kekerasan di Mesir.
"Persoalan Mesir itu sangat serius, dan tidak boleh dibiarkan, dan Indonesia sebagai negara yang berpenduduk muslim di dunia berhak mendesak negara-negara OKI" ujarnya.
Dosen Hubungan Internasional UNAS tersebut menyatakan, dengan bermodalkan penduduk muslin terbanyak di dunia, semestinya Indonesia bisa menjadi lider of muslim world.
Dengan begitu Indonesia bisa menjadi pihak yang menyatukan negara OKI untuk menyatakan sikap bersama terkait persoalan Mesir.
Gejolak Mesir tidak hanya tanggung jawab negara tersebut, akan tetapi negara-negara dunia seharusnya ikut berpartisipasi untuk mencegah kerusuhan yang banyak menimbulkan korban jiwa itu, termasuk Indonesia.
Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) bidang luar negeri Burmalis Ilyas menegaskan Indonesia harus memiliki peran aktif yang solutif untuk meredam konflik di negara piramida itu.
"Banyak indikatornya yang mengharuskan Indonesia berperan aktif untuk Mesir itu, dan seharusnya pemerintah Indonesia melakukan langkah nyata," tegas Burmalis kepada SINDO di Jakarta, Sabtu (24/8/2013).
Burmalis mengapresiasi rencana Mentri Luar Negeri Marty Natalegawa menemui Dewan Keamanan PBB untuk mendesak rezim berkuasa di Mesir menghentikan aksi kekerasan terhadap rakyat.
Akan tetapi, imbuhnya, hendaknya peran Indonesia tidak hanya sampai disitu. Artinya ada langkah lain yang lebih jitu. Pemerintah indonesia juga perlu mendesak seluruh negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk sama-sama menentang kekerasan di Mesir.
"Persoalan Mesir itu sangat serius, dan tidak boleh dibiarkan, dan Indonesia sebagai negara yang berpenduduk muslim di dunia berhak mendesak negara-negara OKI" ujarnya.
Dosen Hubungan Internasional UNAS tersebut menyatakan, dengan bermodalkan penduduk muslin terbanyak di dunia, semestinya Indonesia bisa menjadi lider of muslim world.
Dengan begitu Indonesia bisa menjadi pihak yang menyatukan negara OKI untuk menyatakan sikap bersama terkait persoalan Mesir.
(lal)