Ingin gandeng Puan, Yusril ditawarkan jadi kader PDIP
Kamis, 18 Juli 2013 - 17:21 WIB

Ingin gandeng Puan, Yusril ditawarkan jadi kader PDIP
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mempersilakan, jika Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ingin menggandeng Puan Maharani menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
"Ya enggak apa-apa yang ingin menggaet dan mencari pasangan," kata Ganjar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2013).
Namun, mereka masih akan menunggu hasil perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. "Asumsi kita lihat bunyi undang-undang, apakah tetap atau berubah dengan 20 persen kursi dan suara, ya kita menghitung hasil perolehan partai, kalau anda (wartawan) jadi pemenang pemilu, mau enggak jadi nomor dua (cawapres)," ucapnya.
Kata Ganjar, jika ingin memuluskan niatannya itu, maka lebih baik jika Yusril mau menjadi kader partai pimpinan Megawati itu. "Atau barang kali lebih menarik kalau Pak Yusril masuk ke PDIP," terangnya.
Pria yang baru saja terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini pun mengaku belum ada komunikasi antara PDIP dengan PBB untuk membicarakan ihwal tersebut.
"Setahu saya belum ada pembicaraan capres, karena kita sudah tetapkan untuk capres kewenangannya sudah diberikan kepada ketum (ketua umum), makanya kita tidak tergesa-gesa," pungkasnya.
"Ya enggak apa-apa yang ingin menggaet dan mencari pasangan," kata Ganjar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2013).
Namun, mereka masih akan menunggu hasil perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. "Asumsi kita lihat bunyi undang-undang, apakah tetap atau berubah dengan 20 persen kursi dan suara, ya kita menghitung hasil perolehan partai, kalau anda (wartawan) jadi pemenang pemilu, mau enggak jadi nomor dua (cawapres)," ucapnya.
Kata Ganjar, jika ingin memuluskan niatannya itu, maka lebih baik jika Yusril mau menjadi kader partai pimpinan Megawati itu. "Atau barang kali lebih menarik kalau Pak Yusril masuk ke PDIP," terangnya.
Pria yang baru saja terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini pun mengaku belum ada komunikasi antara PDIP dengan PBB untuk membicarakan ihwal tersebut.
"Setahu saya belum ada pembicaraan capres, karena kita sudah tetapkan untuk capres kewenangannya sudah diberikan kepada ketum (ketua umum), makanya kita tidak tergesa-gesa," pungkasnya.
(maf)