Kemendagri diminta buktikan LSM jadi tempat pencucian uang

Jum'at, 12 Juli 2013 - 14:46 WIB
Kemendagri diminta buktikan LSM jadi tempat pencucian uang
Kemendagri diminta buktikan LSM jadi tempat pencucian uang
A A A
Sindonews.com - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lingkar Madani Indonesia (LIMA) memberikan apresiasi terhadap pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang akan melakukan pendataan terhadap LSM yang terindikasi menjadi tempat praktik pencucian uang.

Direktur LIMA Ray Rangkuti menilai, positif rencana tersebut asal dengan catatan pemerintah serius untuk melakukan pendataan terhadap LSM agar dikemudian hari tidak timbul fitnah.

"Langkah ini layak diapresiasi karena setidaknya mengindikasikan adanya kemauan pemerintah untuk mencegah terjadinya praktik pencucian uang, setidaknya kepada LSM-LSM di Indonesia," ujar Ray ketika dihubungi Sindonews.com, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Menurut Ray, upaya pemerintah melakukan pendataan terhadap LSM yang diindikasikan menjadi tempat pencucian uang merupakan langkah baru yang pertama kali dia dengar. Apalagi, pendataan tersebut dilakukan sampai kepada LSM yang bermitra dengan pemerintahan.

"Upaya yang jarang terdengar dilakukan oleh pemerintah, apalagi misalnya sampai menjalar ke sektor-sektor pemerintah," paparnya.

Kendati demikian, jika rencana tersebut akhirnya sekedar manis dibibir, maka kecurigaan publik terhadap dana yang masuk ke LSM akan terus berkembang. Menurut Ray, rencana tersebut harus dibuktikan pemerintah dengan keberanian dan aksi nyata bukan sekedar ucapan yang menimbulkan polemik.

"Apalagi hanya sekedar menyebut bahwa kementerian telah mendata tanpa ada upaya langkah nyata lebih dari sekedar mendata," ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Mendagri berencana akan melakukan pendataan terhadap keberadaan LSM di Indonesia. Pendataan dilakukan selain untuk mencari tahu soal sumber pendanaan, langkah tersebut konon untuk mencegah terjadinya praktik pencucian uang ke sejumlah LSM.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7138 seconds (0.1#10.140)