Calon komisioner KPI tandatangani pakta integritas IJTI
A
A
A
Sindonews.com - Seluruh calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sepakat, untuk menandatangani pakta integritas yang diajukan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Menurut Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana, pakta integritas ini untuk mengawal komitmen komisioner KPI periode 2013 hingga 2016, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
"Membantu mengawal bapak-bapak calon komisioner yang akan fit and proper test di Komisi I DPR, bapak-bapak ini memiliki komitmen yang teruji," kata Yadi di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2013).
Lanjut dia, saat ini banyak permasalah yang menimpa penyiaran Indonesia, karenanya dengan pakta integritas tersebut diharapkan, komisioner terpilih dapat merubah penyiaran lebih baik. "Banyak sekali problem (masalah) yang dihadapi dunia penyiaran, kami terpanggil untuk mengawal kawan-kawan," terangnya.
Terakhir, pakta integritas yang ditandatangani tidak memiliki kepentingan untuk IJTI. Dirinya berpendapat, KPI adalah mitra dengan IJTI. "Kami kedepannya KPI adalah mitra strategis, karena untuk dunia penyiaran yang sehat, mau tidak mau melakukan koalisi yang positif khususnya di dunia penyiaran," tegasnya.
"Kurang lebih pakta integritas tidak terkait dan komitmen dengan IJTI, tetapi lebih kepada komitmen pribadi di dunia penyiaran, sudah kami susun dengan baik," pungkasnya.
Menurut Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana, pakta integritas ini untuk mengawal komitmen komisioner KPI periode 2013 hingga 2016, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
"Membantu mengawal bapak-bapak calon komisioner yang akan fit and proper test di Komisi I DPR, bapak-bapak ini memiliki komitmen yang teruji," kata Yadi di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2013).
Lanjut dia, saat ini banyak permasalah yang menimpa penyiaran Indonesia, karenanya dengan pakta integritas tersebut diharapkan, komisioner terpilih dapat merubah penyiaran lebih baik. "Banyak sekali problem (masalah) yang dihadapi dunia penyiaran, kami terpanggil untuk mengawal kawan-kawan," terangnya.
Terakhir, pakta integritas yang ditandatangani tidak memiliki kepentingan untuk IJTI. Dirinya berpendapat, KPI adalah mitra dengan IJTI. "Kami kedepannya KPI adalah mitra strategis, karena untuk dunia penyiaran yang sehat, mau tidak mau melakukan koalisi yang positif khususnya di dunia penyiaran," tegasnya.
"Kurang lebih pakta integritas tidak terkait dan komitmen dengan IJTI, tetapi lebih kepada komitmen pribadi di dunia penyiaran, sudah kami susun dengan baik," pungkasnya.
(maf)