SBY didesak kembalikan uang rakyat

Selasa, 18 Juni 2013 - 07:30 WIB
SBY didesak kembalikan uang rakyat
SBY didesak kembalikan uang rakyat
A A A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak patah arang meski pemerintah tetap akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sebagai partai oposisi PDIP mengakui kalah suara saat mekanisme voting dilakukan untuk menyepakati RAPBN P 2013.

Politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka pun menyatakan, perjuangannya bersama teman-teman tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya akan terus berjuang demi rakyat.

Dalam hitungannya, solar akan mengalami kenaikan dari Rp4.000 menjadi Rp5.500 atau naik Rp1.500 atau 30 persen. Sedangkan premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 naik 2.000 atau 40 persen.

Ini artinya, pemerintah juga harus memberikan kompensasi yang sama dengan besaran kenaikan tersebut.

"Untuk itu kami akan terus berjuang, untuk beberapa tuntutan kepada pemerintah," tegas pemeran Oneng dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri ini, Selasa (18/6/2013).

Tuntutan itu antara lain, pertama kenaikan upah buruh dan pekerja sebesar 30 prsen - 40 persen, kedua, turunkan harga -harga kebutuhan pokok dan transportasi, ketiga tangkap dan adili siapapun yang terlibat dalam mafia BBM.

"Keempat kembalikan uang rakyat yang digunakan Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2012 tanpa melalui mekanisme APBN tanpa persetujuan DPR, ini berdasarkan laporan BPK RI 11 Juni 2013 di Paripurna DPR," desak Rieke lagi.

Uang rakyat yang harus dikembalikan itu, lanjut Rieke, di antarnya Rp38,18 triliun membayar keanggotaan IMF. Rp1,6 triliun operasional SKK Migas, US$ 34,93 miliar atau kurang lebih Rp340 triliun penerimaan dari keuntungan sektor Hulu Migas.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5879 seconds (0.1#10.140)