Penggunaan BBM Bersubsidi Harus Fokus ke Masyarakat Menengah ke Bawah

Jum'at, 02 September 2022 - 18:32 WIB
loading...
Penggunaan BBM Bersubsidi...
Pemerintah harus menjamin bantuan berupa subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah harus menjamin bantuan berupa subsidi bahan bakar minyak ( BBM ) tepat sasaran. Salah satunya, subsidi tersebut bisa dialihkan ke sektor produksi bagi rakyat miskin dan pengusaha yang ada di daerah.

"Menurut saya subsidi ini dialihkan ke sektor produksi dan terutama sektor petani juga untuk masyarakat yang memang tidak mampu secara ekonomi, itu sangat penting diberikan subsidi," ujar Praktisi Bisnis Erlan Primansyah dalam seminar bertajuk 'Pengalihan Subsidi BBM dan Energi Pada Sektor Produktif: Langkah Indonesia Kuat Menghadapi Krisis Energi, Pangan, dan Kesehatan Global' di Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

Menurut Erlan, kenaikan pada Pertalite itu tidak begitu berdampak terhadap pengusaha. Sebab, banyak pengusaha masih menggunakan BBM jenis Solar untuk distribusi barang menggunakan truk di jalur darat.





"Mereka yang operasikan tenaga panen itu yang dibutuhkan dan disubsidi kalau Pertalite memang dipakai petani paling untuk motor atau mobil tapi kalau kita bicara solar petani sangat membutuhkan," ujar Erlan.

Sementara itu, menanggapi adanya isu harga BBM naik, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus mendata dan menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan. Staf Khusus Mensos Faozan Amar mengatakan, salah satu pendekatan untuk mengatasi kemisikinan dengan menekan pengeluaran 8 bansos, di antaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Pedagang kaki lima (PKL), hingga subsidi Upah (BSU) atau BLT gaji.

"Salah satu pendekatan untuk atasi kemisikinan dengan menekan pengeluaran melalui beberapa jenis bansos," katanya.

Ketua Dewan Pembina Kesatria Muda Republika (KMR) Iwan Bento mengatakan, setelah bantuan tersebut disalurkan, dan warga menerima manfaatnya, ia meminta pemerintah untuk mengawal ketersediaan komoditas pangan dan energi. Seperti contoh, kelangkaan minyak goreng beberapa bulan lalu.

"Jangan sampai minyak goreng hilang, di sini pemerintah harus kaji saya secara pribadi meminta Kemendag dan Satgas Pangan untuk mengawasi jangan sampai BLT turun, lalu daya beli masyarakat hilang. Ini harus dikawal jangan smpai ada sekelompok orang mainkan komoditas pangan saat negara krisis," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)