Jalankan amanah Presiden, Menteri Golkar ogah nyaleg
A
A
A
Sindonews.com - Jika Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II asal Partai Demokrat memilih mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, tidak halnya dengan menteri asal Partai Golongan Karya (Golkar). Meski kesempatan itu ada, mereka memilih fokus menyelesaikan tanggung jawab menjalankan tugas negara.
"Kita defenitif mereka tidak maju karena bukan arahan dari partai, tapi mereka menyadari mereka harus menyelesaikan amanah yang sudah diberikan Presiden," ujar Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Anggota Komisi I DPR ini meyakini, menteri ikut nyaleg pasti mempengaruhi terhadap kinerja kementeriannya maka dari itu sebaiknya tidak mencalonkan diri.
Tantowi menegaskan keputusan menteri Golkar tidak nyaleg bukan dilarang oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Akan tetapi, lebih pada kesadaran sendiri dan komitmen menjalankan tugas dengan totalitas.
"Enggak ada larangan itu. Tapi ya menteri kita tidak ada yang maju," tukasnya.
Di KIB Jilid II, Partai Golkar mempunyai tiga menteri yakni Syarif Cicip Sutarjo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan MS Hidayat menduduki posisi Menteri Perindustian.
Seperti diketahui, lima menteri dari Partai Demokrat seperti, Menpora Roy Suryo, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menkum HAM Amir Syamsuddin, Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan kembali maju sebagai caleg pada Pemilu 2014 nanti.
"Kelihatannya menteri-menteri masih mengembalikan pendaftaran itu, menurut hemat kami mereka mencalonkan diri. Secara persis saya tidak melihat satu-satu. Dapilnya tetap," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Begitu juga dengan dua menteri KIB Jilid 2 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya adalah Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring yang akan maju di Dapil Sumut 1 dan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono maju di Dapil Jawa Tengah.
"Kita defenitif mereka tidak maju karena bukan arahan dari partai, tapi mereka menyadari mereka harus menyelesaikan amanah yang sudah diberikan Presiden," ujar Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Anggota Komisi I DPR ini meyakini, menteri ikut nyaleg pasti mempengaruhi terhadap kinerja kementeriannya maka dari itu sebaiknya tidak mencalonkan diri.
Tantowi menegaskan keputusan menteri Golkar tidak nyaleg bukan dilarang oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Akan tetapi, lebih pada kesadaran sendiri dan komitmen menjalankan tugas dengan totalitas.
"Enggak ada larangan itu. Tapi ya menteri kita tidak ada yang maju," tukasnya.
Di KIB Jilid II, Partai Golkar mempunyai tiga menteri yakni Syarif Cicip Sutarjo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan MS Hidayat menduduki posisi Menteri Perindustian.
Seperti diketahui, lima menteri dari Partai Demokrat seperti, Menpora Roy Suryo, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menkum HAM Amir Syamsuddin, Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan kembali maju sebagai caleg pada Pemilu 2014 nanti.
"Kelihatannya menteri-menteri masih mengembalikan pendaftaran itu, menurut hemat kami mereka mencalonkan diri. Secara persis saya tidak melihat satu-satu. Dapilnya tetap," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Begitu juga dengan dua menteri KIB Jilid 2 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya adalah Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring yang akan maju di Dapil Sumut 1 dan Menteri Pertanian (Mentan), Suswono maju di Dapil Jawa Tengah.
(kri)