Ini kata Akbar soal ketidakhadiran SBY di Kongres HMI
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semula dijadwalkan akan membuka Kongres ke-28 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), namun Kepala Negara memilih tidak hadir dalam kegiatan itu.
Menurut Politikus Senior Partai Golkar yang juga merupakan Anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Akbar Tandjung, ketidakhadiran SBY dalam acara itu karena kondisi kebatinan yang tidak kondusif di HMI.
Dia juga menerangkan, pembatalan kedatangan SBY merupakan langkah untuk menghormati kedudukan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sebagai Kepala Negara guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Oleh karena itu agar tidak menjadi suasana yang akhirnya mengganggu kebersamaan kebatinan akhirnya dibatalkan, dan menghormati Pak SBY sebagai kepala negara, bahwa tidak membuka kongres adalah terbaik. Kalau datang dengan suasana kebatinan tidak kondsif tidak baik," kata Akbar usai menghadiri pembukaan Kongres HMI ke 28 di Hotel Borobudur, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013).
Ia pun menolak, jika ada konstelasi terkait ketidakhadiran SBY dalam acara itu. Menurutnya, HMI tidak terpengaruh dari kepentingan atau kelompok manapun.
"Tidak ada (konstelasi politik) permintaan adik-adik agar SBY tidak datang karena ada itu? Oh tidak ada," terangnya.
Kendati demikian, Akbar mengakui jika memang sebelumnya ada pertemuan pengurus besar HMI dengan SBY, namun itu hanya sekadar pertemuan biasa.
"Ini adik-adik kami ketemu Pak SBY dan itu biasa pengurus besar bertemu dengan pejabat pemerintah termasuk SBY, kalau kemudian akhirnya meminta tidak membuka yah itulah," pungkasnya.
Menurut Politikus Senior Partai Golkar yang juga merupakan Anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Akbar Tandjung, ketidakhadiran SBY dalam acara itu karena kondisi kebatinan yang tidak kondusif di HMI.
Dia juga menerangkan, pembatalan kedatangan SBY merupakan langkah untuk menghormati kedudukan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sebagai Kepala Negara guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Oleh karena itu agar tidak menjadi suasana yang akhirnya mengganggu kebersamaan kebatinan akhirnya dibatalkan, dan menghormati Pak SBY sebagai kepala negara, bahwa tidak membuka kongres adalah terbaik. Kalau datang dengan suasana kebatinan tidak kondsif tidak baik," kata Akbar usai menghadiri pembukaan Kongres HMI ke 28 di Hotel Borobudur, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013).
Ia pun menolak, jika ada konstelasi terkait ketidakhadiran SBY dalam acara itu. Menurutnya, HMI tidak terpengaruh dari kepentingan atau kelompok manapun.
"Tidak ada (konstelasi politik) permintaan adik-adik agar SBY tidak datang karena ada itu? Oh tidak ada," terangnya.
Kendati demikian, Akbar mengakui jika memang sebelumnya ada pertemuan pengurus besar HMI dengan SBY, namun itu hanya sekadar pertemuan biasa.
"Ini adik-adik kami ketemu Pak SBY dan itu biasa pengurus besar bertemu dengan pejabat pemerintah termasuk SBY, kalau kemudian akhirnya meminta tidak membuka yah itulah," pungkasnya.
(kri)