Amir Syamsuddin segera jawab sentilan Anas
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin akan menjawab banyak sentilan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam sesi wawancara eksklusif RCTI dini hari tadi.
"Agak susah saya jawab itu (pernyataan Anas bahwa Amir Syamsuddin mengetahui pemberian uang dari Nazaruddin ke Edhie Baskoro Yudhoyono) sekarang. Saya sedang di Medan, ada acara. Begitu saya tiba di Jakarta akan saya jawab," kata Amir saat dihubungi di Jakarta, Rabu (27/2/13).
Sekedar diketahui, saat wawancara eksklusif dengan RCTI yang ditayangkan dini hari tadi dengan tajuk "Perlawanan Anas", Anas menjelaskan banyak hal.
Dengan lugas, Aryo akhirnya menanyakan, "Apakah anda tahu Ibas menerima aliran uang dari M Nazaruddin?". Pertanyaan itu bahkan diulang sampai tiga kali oleh sang presenter.
Anas yang mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat mengatakan, orang yang paling tahu soal aliran uang dari Nazaruddin kepada Ibas dan beberapa pihak lain adalah anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
"Kalau soal itu tanya Pak Amir Syamsuddin. Pak Amir perawinya. Kalau dalam hadits kan ada rawahu. Nah ini rawahunya Pak Amir. Tapi kalau Pak Amir Syamsuddin tidak ingin menjawab itu, biar saya jadi pemain penggantinya," kata Anas.
"Agak susah saya jawab itu (pernyataan Anas bahwa Amir Syamsuddin mengetahui pemberian uang dari Nazaruddin ke Edhie Baskoro Yudhoyono) sekarang. Saya sedang di Medan, ada acara. Begitu saya tiba di Jakarta akan saya jawab," kata Amir saat dihubungi di Jakarta, Rabu (27/2/13).
Sekedar diketahui, saat wawancara eksklusif dengan RCTI yang ditayangkan dini hari tadi dengan tajuk "Perlawanan Anas", Anas menjelaskan banyak hal.
Dengan lugas, Aryo akhirnya menanyakan, "Apakah anda tahu Ibas menerima aliran uang dari M Nazaruddin?". Pertanyaan itu bahkan diulang sampai tiga kali oleh sang presenter.
Anas yang mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat mengatakan, orang yang paling tahu soal aliran uang dari Nazaruddin kepada Ibas dan beberapa pihak lain adalah anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
"Kalau soal itu tanya Pak Amir Syamsuddin. Pak Amir perawinya. Kalau dalam hadits kan ada rawahu. Nah ini rawahunya Pak Amir. Tapi kalau Pak Amir Syamsuddin tidak ingin menjawab itu, biar saya jadi pemain penggantinya," kata Anas.
(maf)