PKS: Luthfi jadi korban rekayasa jelang Pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih tak yakin Presidennya bersalah, dan terlibat dalam kasus dugaan suap impor daging sapi.
Bahkan penetapan status tersangka kepada Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dinilai sebagai sebuah rekayasa menjelang pemilu 2014.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Refrizal mengaku sangat mengenal sosok Ustad Luthfi. Selama ini, dirinya tidak pernah melihat Luthfi bersama Ahmad Fathanah yang tertangkap KPK dalam penggerebekan di hotel Le Meridien, Jakarta.
Sehingga dia yakin, Luthfi juga tidak mengenal sosok Ahmad yang saat tertangkap tengah bersama perempuan sexy.
"Saya dan Ustadz Luthfi berteman dari tahun 80-an, selama ini saya tidak pernah bertemu dengan orang itu (Ahmad), apalagi dia bersama perempuan panggilan, tidak mungkin ustadz mengenal orang seperti itu, ini kejanggalan luar biasa, ini rekayasa jelang pemilu 2014," kata Refrizal saat dihubungi wartawan, Kamis (31/1/2013).
Menurutnya, PKS sudah terbiasa dengan kejadian yang mengagetkan seperti ini, sebut saja saat kasus Misbakun yang dituduh melakukan kejahatan perbankan atau pemalsuan letter of credit bodong PT Selalang Prima Internasional.
"Misbakun langsung ditangkap dan ditahan, langsung dipenjara, ternyata di MA akhirnya dibebaskan, ini bukan pertama kalinya PKS dipermainkan," paparnya.
Partai berlambang bulan sabit kembar itu tidak khawatir pendukungnya akan berubah haluan saat pemilu 2014 mendatang. PKS optimis dapat melewati badai 'Tsunami' yang tengah menerpanya.
"Kami kader partai yang berjuang untuk bangsa dan negara, tidak akan berhenti tingkatkan keadilan dan pemberantasan korupsi, Insyaallah akan selalu ada perenungan dan jalan keluar," ucapnya.
Bahkan penetapan status tersangka kepada Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dinilai sebagai sebuah rekayasa menjelang pemilu 2014.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Refrizal mengaku sangat mengenal sosok Ustad Luthfi. Selama ini, dirinya tidak pernah melihat Luthfi bersama Ahmad Fathanah yang tertangkap KPK dalam penggerebekan di hotel Le Meridien, Jakarta.
Sehingga dia yakin, Luthfi juga tidak mengenal sosok Ahmad yang saat tertangkap tengah bersama perempuan sexy.
"Saya dan Ustadz Luthfi berteman dari tahun 80-an, selama ini saya tidak pernah bertemu dengan orang itu (Ahmad), apalagi dia bersama perempuan panggilan, tidak mungkin ustadz mengenal orang seperti itu, ini kejanggalan luar biasa, ini rekayasa jelang pemilu 2014," kata Refrizal saat dihubungi wartawan, Kamis (31/1/2013).
Menurutnya, PKS sudah terbiasa dengan kejadian yang mengagetkan seperti ini, sebut saja saat kasus Misbakun yang dituduh melakukan kejahatan perbankan atau pemalsuan letter of credit bodong PT Selalang Prima Internasional.
"Misbakun langsung ditangkap dan ditahan, langsung dipenjara, ternyata di MA akhirnya dibebaskan, ini bukan pertama kalinya PKS dipermainkan," paparnya.
Partai berlambang bulan sabit kembar itu tidak khawatir pendukungnya akan berubah haluan saat pemilu 2014 mendatang. PKS optimis dapat melewati badai 'Tsunami' yang tengah menerpanya.
"Kami kader partai yang berjuang untuk bangsa dan negara, tidak akan berhenti tingkatkan keadilan dan pemberantasan korupsi, Insyaallah akan selalu ada perenungan dan jalan keluar," ucapnya.
(lns)