PKS tidak mau asal main comot caleg
A
A
A
Sindonews.com- Sesuai dengan undang-undang setiap partai politik (Parpol) bisa merekrut calon legislatif (Caleg) dari kalangan manapun termasuk artis. Sebagian parpol, lebih mengutamakan rekrutmen caleg melalui sistem yang sudah dibangaun oleh internal partai.
Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengatakan, jika parpol mau membangun sistem kepartaian yang kuat maka caleg yang akan diusung harus kader partai yang telah dipersiapkan melalui kaderisasi yang sistemik. Menurutnya, jangan sampai partai politik asal main rekrut saja.
"Bukan asal comot. Karena caleg adalah calon pemimpin di lembaga legislatif bukan penggembira politik," ujar Mahfudz melalui pesan singkat kepada Sindonews, Selasa (29/1/2013).
Pria yang menjabat Ketua Komisi I DPR ini berpendapat, sistem kaderisasi internal mempermudah partai untuk melihat latar belakang caleg tersebut. Sehingga, bisa mencegah masuknya calon-calon legislatif yang bermasalah.
"Mekanisme kaderisasi itulah yang bisa menyaring banyak hal, termasuk catatan perilaku tercela seperti narkoba," ujarnya.
Mahfudz menambahkan, saat ini masih banyak parpol memilih jalur pintas dalam merekrut caleg. Pertimbangannya dinilai sangat pragmatis agar bisa mendulang suara dengan instan.
"Sayang sistem pemilu sering memaksa parpol mengambil cara pragmatis dan instan demi meraih suara pemilu sebanyaknya," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengatakan, jika parpol mau membangun sistem kepartaian yang kuat maka caleg yang akan diusung harus kader partai yang telah dipersiapkan melalui kaderisasi yang sistemik. Menurutnya, jangan sampai partai politik asal main rekrut saja.
"Bukan asal comot. Karena caleg adalah calon pemimpin di lembaga legislatif bukan penggembira politik," ujar Mahfudz melalui pesan singkat kepada Sindonews, Selasa (29/1/2013).
Pria yang menjabat Ketua Komisi I DPR ini berpendapat, sistem kaderisasi internal mempermudah partai untuk melihat latar belakang caleg tersebut. Sehingga, bisa mencegah masuknya calon-calon legislatif yang bermasalah.
"Mekanisme kaderisasi itulah yang bisa menyaring banyak hal, termasuk catatan perilaku tercela seperti narkoba," ujarnya.
Mahfudz menambahkan, saat ini masih banyak parpol memilih jalur pintas dalam merekrut caleg. Pertimbangannya dinilai sangat pragmatis agar bisa mendulang suara dengan instan.
"Sayang sistem pemilu sering memaksa parpol mengambil cara pragmatis dan instan demi meraih suara pemilu sebanyaknya," ujarnya.
(kri)