Taufik Kiemas minta media beberkan kualitas capres
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, masyarakat harus mengetahui siapa saja kandidat yang layak menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas meminta media berperan aktif membeberkan kualitas figur-figur yang layak sebagai calon presiden (Capres) di 2014.
"Media massa dapat membimbing rakyat untuk betul-betul memperhatikan latar belakang dan kualitas capres atau cawapres yang muncul dalam Pilpres 2014, sehingga tidak salah pilih," kata Taufiq Kiemas, di Bantar Gebang, Bekasi, Minggu (27/1/2013).
Menurutnya, media massa sebagai pilar ke empat demokrasi, harus pro ktif mendorong tampilnya capres yang punya visi yang jelas untuk mensejahterakan rakyat.
Jika calon pemimpin tidak punya visi jelas dalam mengelola anggaran, maka sulit mengharapkan ada perbaikan kesejahteraan dengan anggaran pada 2014 yang bisa mencapai 2000 triliunan.
"Kalau anggaran sebesar itu tidak dikelola oleh tokoh-tokoh yang memiliki jiwa patriotisme dan pro rakyat, maka uang negara tersebut akan menjadi percuma saja," pungkasnya.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas meminta media berperan aktif membeberkan kualitas figur-figur yang layak sebagai calon presiden (Capres) di 2014.
"Media massa dapat membimbing rakyat untuk betul-betul memperhatikan latar belakang dan kualitas capres atau cawapres yang muncul dalam Pilpres 2014, sehingga tidak salah pilih," kata Taufiq Kiemas, di Bantar Gebang, Bekasi, Minggu (27/1/2013).
Menurutnya, media massa sebagai pilar ke empat demokrasi, harus pro ktif mendorong tampilnya capres yang punya visi yang jelas untuk mensejahterakan rakyat.
Jika calon pemimpin tidak punya visi jelas dalam mengelola anggaran, maka sulit mengharapkan ada perbaikan kesejahteraan dengan anggaran pada 2014 yang bisa mencapai 2000 triliunan.
"Kalau anggaran sebesar itu tidak dikelola oleh tokoh-tokoh yang memiliki jiwa patriotisme dan pro rakyat, maka uang negara tersebut akan menjadi percuma saja," pungkasnya.
(maf)