KPK masih tunggu audit BPK
Jum'at, 02 November 2012 - 06:03 WIB
KPK masih tunggu audit BPK
A
A
A
Sindonews.com - Laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus Hambalang hingga kini belum diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal KPK berharap hasil audit BPK lekas diterima agar data tersebut bisa dijadikan pelengkap bahan penyelidikan.
"Belum terima audit BPK, kami masih menunggu," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi ketika dihubungi Sindonews, Kamis 1 November 2012 malam.
Mengenai hasil audit BPK, dikatakan Budi, penting untuk pengembangan kasus Hambalang yang sedang disidik. Audit tersebut dijadikan sebagai pelengkap informasi yang sudah dimiliki KPK.
Namun Johan Budi belum berani menyampaikan kapan pemeriksaan lanjutan terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng yang disebut-sebut BPK melakukan pembiaran dalam pelaksanaan lelang proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON).
"Saya belum tahu pasti kapan akan ada lagi pemeriksaan kasus Hambalang, saya belum dapat informasi itu," kelitnya.
Saat memberikan laporan audit BPK ke DPR RI Rabu 31 Oktober 2012 kemarin, Ketua BPK Hadi Purnomo memaparkan kerugian negara karena proyek Hambalang adalah Rp243,6 miliar.
Ia juga menyebutkan bahwa Menpora diduga membiarkan Sekretaris Kemenpora (Seskemenpora) melaksanakan wewenang Menpora pada tahap pelelangan yaitu ketika Sesmenpora menetapkan pemenang lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp50 miliar tanpa memperoleh pendelegasian dari Menpora.
"Belum terima audit BPK, kami masih menunggu," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi ketika dihubungi Sindonews, Kamis 1 November 2012 malam.
Mengenai hasil audit BPK, dikatakan Budi, penting untuk pengembangan kasus Hambalang yang sedang disidik. Audit tersebut dijadikan sebagai pelengkap informasi yang sudah dimiliki KPK.
Namun Johan Budi belum berani menyampaikan kapan pemeriksaan lanjutan terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng yang disebut-sebut BPK melakukan pembiaran dalam pelaksanaan lelang proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON).
"Saya belum tahu pasti kapan akan ada lagi pemeriksaan kasus Hambalang, saya belum dapat informasi itu," kelitnya.
Saat memberikan laporan audit BPK ke DPR RI Rabu 31 Oktober 2012 kemarin, Ketua BPK Hadi Purnomo memaparkan kerugian negara karena proyek Hambalang adalah Rp243,6 miliar.
Ia juga menyebutkan bahwa Menpora diduga membiarkan Sekretaris Kemenpora (Seskemenpora) melaksanakan wewenang Menpora pada tahap pelelangan yaitu ketika Sesmenpora menetapkan pemenang lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp50 miliar tanpa memperoleh pendelegasian dari Menpora.
(ysw)
