Anas: Karir politik harus berdasarkan prestasi

Rabu, 17 Oktober 2012 - 16:25 WIB
Anas: Karir politik harus berdasarkan prestasi
Anas: Karir politik harus berdasarkan prestasi
A A A
Sindonews.com - Siapapun figur yang hendak membangun karir politik harus berdasarkan prestasi yang dimiliki.

"Dalam demokrasi yang sehat berlaku sistem meritokrasi. Sehingga dengan pengelolaan sumber daya manusia yang didasarkan pada prestasi (merit system), siapapun memiliki kesempatan untuk membangun karir politik dengan pertimbangan prestasi," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi pernyataan putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, saat dihubungi Sindonews, Rabu (17/10/2012).

Menurut Anas, siapapun yang berkemampuan dan berprestasi, bisa saja diusung menjadi figur calon pemimpin bangsa kedepan. Hal ini juga berlaku dalam pengusungan capres oleh parpol menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2014 mendatang.

Lebih jauh, Anas mengutarakan, sebagai tokoh muda, pihaknya mendorong adanya regenerasi kepemimpinan bangsa. Sehingga, siapapun figurnya, termasuk jika memiliki latar belakang silsilah penguasa, punya kesempatan untuk mendapatkan tanggung jawab politik.

"Apapun latar belakangnya, termasuk jika ada latar belakang darah dan silsilah penguasa, berkesempatan untuk maju dan diberi tanggung jawab politik, mengurus kepentingan publik. Dalam negara demokrasi itu sah-sah saja, asalkan didasarkan dalam ukuran prestasi," cetusnya.

Sebelumnya, Perwira TNI berpangkat Mayor Agus Harimurti Yudhoyono ini sempat memberikan pernyataan, di negara demokrasi tidak ada istilah dinasti politik. Pasalnya, semua individu memiliki kesempatan berkompetisi dengan kemampuannya masing-masing.

Agus juga menyatakan, dirinya tidak pernah merasa dirinya putra dari pemimpin negara, maka akan dengan mudah bisa menjadi pemimpin.

Pernyataan ini dilontarkannya dalam diskusi Forum Garuda Muda, di Bandung, Selasa 9 Oktober 2012 lalu. Pernyataan ini kemudian menimbulkan spekulasi adanya wacana kalangan Istana untuk memunculkan kembali politik dinasti.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9417 seconds (0.1#10.140)