Pemprov Diminta Lebih Sigap Tangani Dampak Corona Terhadap Wisata Bali
A
A
A
JAKARTA - Merebaknya Virus Corona di Indonesia ancaman bagi pariwisata Bali membuat prihatin Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Bali Putu Supadma Rudana. Selain turun langsung menyusuri kawasan pariwisata Pantai Sanur dan membagikan ratusan masker secara gratis, Putu juga meminta agar pemerintah provinsi Bali lebih sigap menangani dampak COVID-19 terhadap pariwisata Bali yang meredup dengan tetap mengedepankan keselamatan warga Bali.
“Masker ini kita bagikan kepada para pekerja wisata, khususnya para ibu-ibu yang selalu menjadi tulang punggung keluarga untuk memperoleh rejeki dari kepariwisataan. Kita harus jaga dan bangga kepada mereka, karena mereka adalah pejuang pariwisata Indonesia yang selalu hadir memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bali,” ujar Putu dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Pemerintah: Ada 12 Pasien dalam Pengawasan Corona Dimonitor Khusus )
“Oleh karena itu, kita harus ikut berupaya bersama masyarakat mencegah penyebaran Virus Corona. Salah satunya bagi-bagi masker gratis ini,” imbuh Putu.
Anggota Komisi VI DPR ini pun turut mengedukasi pekerja pariwisata dan wisatawan tentang cara menggunakan masker ketika beraktivitas sebagai antisipasi mencegah penularan COVID-19. Masker N95 tersebut langsung dipakaikan kepada salah satu pekerja pariwisata asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Ni Putu Widia (45). Menurutnya, penyebaran virus Corona bisa diantisipasi dengan pola perilaku dan hidup sehat.
“Saat ini kita harus gerakan sosialisasi hidup bersih, cuci tangan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, serta kerabat terdekat. Saling berbagi dengan memberikan masker bagi masyarakat yang sedang dalam kondisi kurang sehat. Ini harus terus kita lakukan dan tidak boleh sepelekan kebiasaan ini. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” imbau Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini.
Wasekjen DPP Demokrat ini pun berharap pemerintah di Bali lebih sigap dan lebih serius serta fokus menangani virus Corona, khususnya terhadap pariwisata Bali yang sangat terasa dampaknya. Tentu fokusnya adalah keselamatan warga agar terhindar dari Corona.
“Saya sudah keliling ke sebagian Kuta, Nusa Dua, dan Ubud yang saat ini terlihat sangat sepi karena dampak Corona ini. Pemerintah Bali harus siapkan pengukur suhu dan hand sanitizer di setiap tempat. Izin keramaian kalau perlu untuk sementara ditangguhkan,” terangnya. (Baca juga: Pemerintah Temukan Sumber Awal Penularan Pasien Corona Nomor 27 )
“Pendapatan devisa dari pariwisata penting, namun kita harus lebih fokus mencegah sumber malapetaka bagi pariwisata kita yaitu penanganan dan mencegah virus Corona itu sendiri,” tandas mantan Anggota Komisi X DPR ini.
“Masker ini kita bagikan kepada para pekerja wisata, khususnya para ibu-ibu yang selalu menjadi tulang punggung keluarga untuk memperoleh rejeki dari kepariwisataan. Kita harus jaga dan bangga kepada mereka, karena mereka adalah pejuang pariwisata Indonesia yang selalu hadir memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bali,” ujar Putu dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Pemerintah: Ada 12 Pasien dalam Pengawasan Corona Dimonitor Khusus )
“Oleh karena itu, kita harus ikut berupaya bersama masyarakat mencegah penyebaran Virus Corona. Salah satunya bagi-bagi masker gratis ini,” imbuh Putu.
Anggota Komisi VI DPR ini pun turut mengedukasi pekerja pariwisata dan wisatawan tentang cara menggunakan masker ketika beraktivitas sebagai antisipasi mencegah penularan COVID-19. Masker N95 tersebut langsung dipakaikan kepada salah satu pekerja pariwisata asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Ni Putu Widia (45). Menurutnya, penyebaran virus Corona bisa diantisipasi dengan pola perilaku dan hidup sehat.
“Saat ini kita harus gerakan sosialisasi hidup bersih, cuci tangan yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, serta kerabat terdekat. Saling berbagi dengan memberikan masker bagi masyarakat yang sedang dalam kondisi kurang sehat. Ini harus terus kita lakukan dan tidak boleh sepelekan kebiasaan ini. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” imbau Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini.
Wasekjen DPP Demokrat ini pun berharap pemerintah di Bali lebih sigap dan lebih serius serta fokus menangani virus Corona, khususnya terhadap pariwisata Bali yang sangat terasa dampaknya. Tentu fokusnya adalah keselamatan warga agar terhindar dari Corona.
“Saya sudah keliling ke sebagian Kuta, Nusa Dua, dan Ubud yang saat ini terlihat sangat sepi karena dampak Corona ini. Pemerintah Bali harus siapkan pengukur suhu dan hand sanitizer di setiap tempat. Izin keramaian kalau perlu untuk sementara ditangguhkan,” terangnya. (Baca juga: Pemerintah Temukan Sumber Awal Penularan Pasien Corona Nomor 27 )
“Pendapatan devisa dari pariwisata penting, namun kita harus lebih fokus mencegah sumber malapetaka bagi pariwisata kita yaitu penanganan dan mencegah virus Corona itu sendiri,” tandas mantan Anggota Komisi X DPR ini.
(kri)