Dua Pasien Positif Corona Tunggu Hasil Laboratorium untuk Dipulangkan

Sabtu, 07 Maret 2020 - 16:15 WIB
Dua Pasien Positif Corona Tunggu Hasil Laboratorium untuk Dipulangkan
Dua Pasien Positif Corona Tunggu Hasil Laboratorium untuk Dipulangkan
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan empat pasien yang positif virus Corona (Covid-19) dan tengh dirawat di RSPI Sulianti Suroso, Jakarta Utara. (Baca juga: DPR Minta Pemerintah Tracking Suspect Corona Secara Nasional)

Menurut Yurianto, dari laporan yang diterima pihak yang merawat pasien kasus 1 dan 2 disebutkan kondisinya semakin baik dari hari ke hari. "Tentunya yang (kasus) 1 dan 2 tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium saja, kalau sudah negatif, kalau sudah dua kali negatif akan dipulangkan, tidak ada keluhan apapun," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu (7/3/2020). (Baca juga: Dua Positif, Jumlah Suspect Corona di Indonesia Kini 11 Orang)

Adapun untuk dua pasien positif yang baru atau kasus 3 dan 4, kondisinya sudah tidak demam lagi, pilek sudah tidak parah dan batuknya sudah mulai berkurang. Dia berharap, dalam perawatan yang lebih lanjut, kasus 3 dan 4 segera membaik.

"Kemudian yang suspect yang lainnya kita monitor terus semakin baik tetapi tetap pemeriksaan laboratorium tetap kita lakukan hari demi hari terutama yang masih suspect," ungkapnya.

Lebih lanjut Yuri, sapaan akrabnya menyatakan, belajar dari pengalaman negara lain, pemeriksaan dilakukan tidak sekali dua kali. Melainkan dilakukan berkali-kali. Sebagai contoh, Vietnam melakukan pemeriksaan hingga 7 kali sampai pasien dinyatakan negatif dan dipulangkan.

"Bagi kita saya tekankan status positif atau bukan itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap perawatan pasiennya tetapi lebih kepada cenderung bagaimana antisipasi penularannya, karena tentunya kita harus melakukan contact tracking penelusuran kontak dengan mereka sehingga bisa dengan cepat untuk mencari dan menemukan serta mengisolasi supaya tidak ada sumber-sumber lain di masyarakat yang membuat nantinya semakin tidak terkendalinya sebaran dari penyakit ini," katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4103 seconds (0.1#10.140)