Jokowi Minta Petani Tetap Berproduksi dengan Perhatikan Protokol Kesehatan

Selasa, 28 April 2020 - 15:13 WIB
loading...
Jokowi Minta Petani Tetap Berproduksi dengan Perhatikan Protokol Kesehatan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar produksi pangan dalam negeri tetap terus dijaga. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar produksi pangan dalam negeri tetap terus dijaga. Dia meminta agar dapat dipastikan petani dapat bekerja tapi harus memerhatikan protokol kesehatan penanganan Corona. (Baca juga: Jokowi Sebut Sejumlah Daerah Alami Defisit Stok Bahan Pangan)

“Jaga terus produksi pangan agar tetap berjalan normal. Pastikan juga agar petani tetap berproduksi tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik,” katanya saat membuka rapat terbatas, Selasa (28/s4/2020). (Baca juga: Luhut Waspadai Pernyataan FAO soal Krisis Pangan)

Jokowi juga meminta agar program stimulus yang dikeluarkan pemerintah dapat menjangkau para petani. “Program stimulus ekonomi betul-betul bisa juga menjangkau yang berkaitan dengan produksi beras kita. Artinya menjangkau petani kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jokowi memerintahkan Bulog untuk membeli gabah petani dengan harga layak. Apalagi puncak panen raya tahun ini cukup baik hasilnya yakni mencapai 5,62 juta ton. “Saya juga minta Bulog untuk tetap membeli gabah petani dengan insentif harga yang layak, dengan fleksibilitas yang memadai,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, dia juga kembali mengingatkan agar manjemen pengelolaan beras dalam negeri harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya, hal ini menjadi kunci penting bagi antisipasi dan mitigasi dari krisis pangan.

“Oleh sebab itu sekali lagi kalkulasi secara detail. Hitung betul secara detail mengenai ketersediaan stok, tentu dengan memperhitungkan stok di masyarakat, stok di penggilingan, stok di gudang dan stok di bulog,” paparnya.

Jokowi juga meminta agar dikalkulasi kemungkinan terjadi kemarau panjang di 2020 terhadap kebutuhan beras dalam negeri. “Walau prediksi BMKG tidak ada cuaca yang ekstrem. Namun tetap harus diwaspadai terutama yang berkaitan dengan ketersediaan beras nasional kita,” katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)