Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dan membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tangal 1-5 Juli 2020 di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
"Alhamdulillah, insyaallah Pak Presiden bersama Ibu akan hadir dan membuka acara Muktamar itu. Itu yang utama kami sampaikan, Muktamar kali ini untuk Muhammadiyah mengangkat tema tentang 'Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta'," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kompleks Istana Kepresidenan, DKI Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip dari laman setkab.go.id.
Menurut Haedar, Muhammadiyah akan terus berikhtiar secara maksimal memajukan bangsa, termasuk tentu di bidang kesehatan, pelayanan sosial, pendidikan yang menjadi leading sector Muhammadiyah. "Insyaallah ke depan akan fokus pada membangun pusat-pusat keunggulan dan kekuatan ekonomi karena bangsa ini harus mampu bersaing dengan bangsa lain."
Saat pertemuan, Ketum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa Presiden memberi apresiasi besar pada peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa ini dan bahkan sebelum kemerdekaan. Ia menambahkan, harapan Presiden untuk kerja sama Muhammadiyah dan pemerintah di berbagai aspek serta kekuatan bangsa lain. (Baca Juga: Muhammadiyah Gelar Anugerah Jurnalistik Fachrodin Award 2020).
"Beliau juga menyampaikan apresiasi dimana Muhammadiyah selain mempunyai kekuatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial juga menanamkan nilai-nilai keagamaan yang wasathiyah yang moderat, tetapi juga berkemajuan."
"Alhamdulillah, insyaallah Pak Presiden bersama Ibu akan hadir dan membuka acara Muktamar itu. Itu yang utama kami sampaikan, Muktamar kali ini untuk Muhammadiyah mengangkat tema tentang 'Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta'," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kompleks Istana Kepresidenan, DKI Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip dari laman setkab.go.id.
Menurut Haedar, Muhammadiyah akan terus berikhtiar secara maksimal memajukan bangsa, termasuk tentu di bidang kesehatan, pelayanan sosial, pendidikan yang menjadi leading sector Muhammadiyah. "Insyaallah ke depan akan fokus pada membangun pusat-pusat keunggulan dan kekuatan ekonomi karena bangsa ini harus mampu bersaing dengan bangsa lain."
Saat pertemuan, Ketum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa Presiden memberi apresiasi besar pada peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa ini dan bahkan sebelum kemerdekaan. Ia menambahkan, harapan Presiden untuk kerja sama Muhammadiyah dan pemerintah di berbagai aspek serta kekuatan bangsa lain. (Baca Juga: Muhammadiyah Gelar Anugerah Jurnalistik Fachrodin Award 2020).
"Beliau juga menyampaikan apresiasi dimana Muhammadiyah selain mempunyai kekuatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial juga menanamkan nilai-nilai keagamaan yang wasathiyah yang moderat, tetapi juga berkemajuan."
(zik)