Arteria Dahlan Sebut Pencopotan Ronny Sompie Hal Biasa dan Harus Diapresiasi

JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan menilai pencopotan Ronny Franky Sompie dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi tidak perlu dibesar-besarkan. Arteria Dahlan justru menilai keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly itu harusnya diapresiasi.

"Suatu hal yang biasa saja dan tidak perlu dibesar-besarkan. Harusnya diapresiasi, tidak hanya sebagai wujud pertanggungjawaban, juga sebagai upaya korektif dan spirit perbaikan ke depan," ujar Arteria Dahlan kepada SINDOnews, Rabu (29/1/2020).

Anggota Komisi III DPR RI ini menghormati keputusan Yasonna Laoly yang mencopot jabatan Ronny Sompie itu. "Itu kan sudah menjadi hak prerogatif dan kewenangan konstitusionalnya Pak Laoly selaku Menteri," ujar legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Timur VI ini.

Arteria Dahlan pun yakin, keputusan Yasonna Laoly tersebut diambil melalui pertimbangan yang mendalam serta mencermati fakta-fakta hukum yang ada.

Diketahui, pencopotan Ronny Sompie itu terkait masalah kesimpangsiuran keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR dari Fraksi PDIP. (Baca Juga: Kasus Harun Masiku, Menkumham Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie).

Harun Masiku telah masuk daftar pencarian orang (DPO). Selain Harun Masiku, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka kasus suap PAW itu. Mereka adalah eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, Eks Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan pihak swasta Saeful. (Baca Juga: Gerindra Pertanyakan Pencopotan Dirjen Imigrasi oleh Menkumham).