Gerindra Pertanyakan Pencopotan Dirjen Imigrasi oleh Menkumham
A
A
A
JAKARTA - Alasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mencopot Ronny Franky Sompie dari jabatan direktur jenderal Imigrasi dipertanyakan oleh Anggota Komisi III DPR, Muhammad Syafi'i.
Terlebih, Syafi'i mengaku belum mengetahui persis alasan Yasonna memecat Ronny Sompie. "Saya belum tahu persis apa alasan Menkumham pecat Dirjen Imigrasi," ujar Syafi'i dihubungi wartawan, Selasa (28/1/2020).
(Baca juga: Kasus Harun Masiku, Menkumham Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie)
Politikus Partai Gerindra ini pun heran, jika alasan pemecatan itu karena kesimpangsiuran informasi keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR.
"Kalau itu (gara-gara Harun Masiku) alasannya, tapi kan banyak sekali penjahat kakap yang lain lolos luar negeri sebelum ini, kalau ini kan hanya memberi informasi berbeda, dibilang masih di Singapura tapi kata istrinya sudah di Indonesia," ungkapnya.
Dia pun mempertanyakan, apakah pencopotan itu dilakukan karena Yasonna Laoly mendapatkan sorotan terkait kesimpangsiuran informasi keberadaan Harun Masiku.
"Sementara kasus besar yang lain, koruptor lolos keluar negeri, banyak juga, kenapa itu dipersoalkan. Jadi saya berani mengatakan, apakah hal itu penyebabnya," tuturnya.
Terlebih, Syafi'i mengaku belum mengetahui persis alasan Yasonna memecat Ronny Sompie. "Saya belum tahu persis apa alasan Menkumham pecat Dirjen Imigrasi," ujar Syafi'i dihubungi wartawan, Selasa (28/1/2020).
(Baca juga: Kasus Harun Masiku, Menkumham Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie)
Politikus Partai Gerindra ini pun heran, jika alasan pemecatan itu karena kesimpangsiuran informasi keberadaan Harun Masiku, tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR.
"Kalau itu (gara-gara Harun Masiku) alasannya, tapi kan banyak sekali penjahat kakap yang lain lolos luar negeri sebelum ini, kalau ini kan hanya memberi informasi berbeda, dibilang masih di Singapura tapi kata istrinya sudah di Indonesia," ungkapnya.
Dia pun mempertanyakan, apakah pencopotan itu dilakukan karena Yasonna Laoly mendapatkan sorotan terkait kesimpangsiuran informasi keberadaan Harun Masiku.
"Sementara kasus besar yang lain, koruptor lolos keluar negeri, banyak juga, kenapa itu dipersoalkan. Jadi saya berani mengatakan, apakah hal itu penyebabnya," tuturnya.
(maf)