DPR Berharap Direksi Baru Bisa Benahi Garuda
A
A
A
JAKARTA - Komisi VI DPR menyerahkan sepenuhnya pemilihan Direktur Utama (Dirut) Garuda yakni, Irfan Setiaputra dan jajaran direksi lainnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Namun, Komisi VI berharap Irfan Setiaputra dan jajaran direksi baru bisa membenahi internal Garuda dan membuat maskapai terbesar di Tanah Air ini bisa terus untung.
“Sesuai undang-undang Kementerian BUMN inikan kewenangan menteri BUMN ya, ya tentu kita menyerahkan sepenuhnya kewenangan kementerian BUMN. Tapi yang jelas kita mengingatkan manajemen yang sudah dipilih oleh menteri BUMN harus benar-benar bekerja sesuai dengan harapan,” kata anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).
Andre menguraikan, pertama segera selesaikan kekisruhan di internal Garuda. Pihaknya tidak ingin lagi mendengar cerita-cerita aneh soal Garuda. Kedua, bagaimana ke depan Garuda ini bisa meraup untung, jangan sampai Garuda ini terus merugi. “Jadi pembenahan kekisruhan internal, kedua Bagaimana Garuda terus untung tidak rugi,” tegasnya. (Baca juga: Yenny Wahid di Jajaran Komisaris Garuda, Menteri Erick: Wakil Publik)
Ketiga, banyak pekerjaan rumah (PR) lainnya yang harus dibenahi oleh Dirut baru. Di antaranya, harga tiket yang dinilai terlalu mahal, tingginya cost Garuda karena beban di kepemimpinan sebelumnya, serta masalah kargo yang perlu dibenahi. “Intinya direksi baru ini banyak PR dan harus terbuka. Itu harapan kita, direksi baru benar-benar bekerja dan berbenah, kalau bisa merubah kembali citra Garuda yang terpuruk menjadi positif kembali,” pinta Andre. (Baca juga: Perangi Kartel Industri Penerbangan, Dirut Baru Garuda Siap Kolaborasi)
Ditanya soal sosok Irfan Setiaputra, Andre mengaku tidak mengenal sosok tersebut. Yang dia ketahui Irfan pernah bekerja di PT Inti. “Harapan saya ya mereka benar-benar bisa berbenahlah. Biar kita enggak dengar yang aneh-anehlah, gimanapun juga mereka kan national flight kita,” tandasnya.
“Sesuai undang-undang Kementerian BUMN inikan kewenangan menteri BUMN ya, ya tentu kita menyerahkan sepenuhnya kewenangan kementerian BUMN. Tapi yang jelas kita mengingatkan manajemen yang sudah dipilih oleh menteri BUMN harus benar-benar bekerja sesuai dengan harapan,” kata anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).
Andre menguraikan, pertama segera selesaikan kekisruhan di internal Garuda. Pihaknya tidak ingin lagi mendengar cerita-cerita aneh soal Garuda. Kedua, bagaimana ke depan Garuda ini bisa meraup untung, jangan sampai Garuda ini terus merugi. “Jadi pembenahan kekisruhan internal, kedua Bagaimana Garuda terus untung tidak rugi,” tegasnya. (Baca juga: Yenny Wahid di Jajaran Komisaris Garuda, Menteri Erick: Wakil Publik)
Ketiga, banyak pekerjaan rumah (PR) lainnya yang harus dibenahi oleh Dirut baru. Di antaranya, harga tiket yang dinilai terlalu mahal, tingginya cost Garuda karena beban di kepemimpinan sebelumnya, serta masalah kargo yang perlu dibenahi. “Intinya direksi baru ini banyak PR dan harus terbuka. Itu harapan kita, direksi baru benar-benar bekerja dan berbenah, kalau bisa merubah kembali citra Garuda yang terpuruk menjadi positif kembali,” pinta Andre. (Baca juga: Perangi Kartel Industri Penerbangan, Dirut Baru Garuda Siap Kolaborasi)
Ditanya soal sosok Irfan Setiaputra, Andre mengaku tidak mengenal sosok tersebut. Yang dia ketahui Irfan pernah bekerja di PT Inti. “Harapan saya ya mereka benar-benar bisa berbenahlah. Biar kita enggak dengar yang aneh-anehlah, gimanapun juga mereka kan national flight kita,” tandasnya.
(cip)