Cak Lontong Cs 'Kocok Perut' Megawati dan Kader PDIP

Senin, 13 Januari 2020 - 05:36 WIB
Cak Lontong Cs Kocok...
Cak Lontong Cs 'Kocok Perut' Megawati dan Kader PDIP
A A A
JAKARTA - Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan tahun 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020) malam semakin meriah dengan penampilan sejumlah seniman yang dipimpin langsung Butet Kartaredjasa.

Tampak Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan puluhan ribu kader PDIP dibuat tertawa dengan penampilan kocak para seniman yang memainkan lakon tentang kejayaan Indonesia di masa lampau.

Adalah Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Boris, Mucle, dan Abdul, yang ambil peran di dalam lakon hiburan yang berhasil 'mengocok perut' Megawati dan peserta Rakernas. Di panggung berukuran besar itu, tak ketinggalan Politikus PDIP, Aria Bima juga ikut ambil bagian.

Guyonan-guyonan dilontarkan Cak Lontong dan rekan seniman dari atas panggung. Satu di antaranya membahas tentang persoalan banjir di suatu wilayah yang tidak kunjung selesai.

Tampak sesekali Megawati Soekarnoputri juga tertawa melihat akting para seniman itu. Cak Lontong bercerita bahwa urusan banjir bisa selesai dengan normalisasi dan naturalisasi.

Walakin, Cak Lontong tidak memahami makna normalisasi dan naturalisasi. Candaan tersebut sontak disambut tawa ribuan PDI Perjuangan yang mengikuti Rakernas I.

Suasana semakin meriah ketika Politikus PDI Perjuangan Kirana Larasati tampil di atas panggung untuk memerankan sebuah karakter. Cak Lontong dan Marwoto tampak saling mengambil kesempatan mendapatkan perhatian Kirana yang berparas ayu.

Marwoto mengawali upaya untuk mengambil perhatian Kirana. Dia tampak membetulkan mic wanita Jakarta itu dengan cara halus. Tindakan itu sontak menuai protes Akbar.

"Ini mic saya juga rusak," protes Akbar yang direspons Marwoto dengan gimik meludah.

Setelah Marwoto, giliran Cak Lontong yang berupaya menarik perhatian Kirana. Cak Lontong coba merayu. "Kamu tahu tandanya burung berkicau?," tanya Cak Lontong ke Kirana.

"Tidak," jawab Kirana. Cak Lontong kembali merayu dengan sebuah pertanyaan.

"Kamu tahu artinya bunga-bunga itu?," tanyanya lagi.

"Tidak tahu," sahut Kirana lagi.

Cak Lontong langsung menimpai, "Cantik-cantik ternyata enggak tahu apa apa," tuturnya. Sontak dialog itu membuat kader PDIP tertawa terbahak-bahak.

Setelah pementasan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Politikus PDIP Aria Bima membacakan puisi Aku Melihat Indonesia karya Bung Karno. Setelah itu, Butet Kartaredjasa mengambil kesimpulan dan mengaitkannya dengan tema Rakernas PDIP.

"Begitulah kita memaknai rempah dari sejarah. Kita harus terus memperjuangkan kejayaan tidak bisa hanya berhenti di masa silam, tidak bisa. Sebab kalau kita hanya berhenti di masa lalu dininabobokkan di kejayaan masa lalu, di alam mimpi, sekarang harumnya rempah, aroma rempah menjadi inspirasi kita bersama, inspirasi untuk kebangkitan kejayaan kita," ucap Butet.

"Sodara sodaraku banteng banteng Indonesia mari berdiri kita bernyanyi, kita menari untuk kejayaan Indonesia untuk hari ini dan kejayaan masa mendatang," sambungnya disertai tepuk tangan meriah peserta Rakernas.

Seluruh artis kemudian menyanyikan lagu Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur. Semua asyik berjoget baik yang di atas pentas maupun yang duduk langsung berdiri ikut berjoget. Lagu riang itu mengakhiri seluruh rangkaian acara. Megawati pun naik ke atas pentas dan menyalami Butet cs diakhiri foto bersama.

Sebagaimana diketahui, Rakernas telah dilakukan selama tiga hari sejak jumat 10 Januari 2020 lalu. Tema rakernas sendiri adalah 'Solid Bergerak mewujudkan Indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional dengan sub tema jalur strategi rempah dalam lima prioritas industri nasional untuk mewujudkan Indonesia berdikari'.
(maf)
Berita Terkait
Romo Benny Sebut PDIP...
Romo Benny Sebut PDIP Partai Modern yang Kekuatannya pada Struktur Organisasi
PDIP Akan Serap Aspirasi...
PDIP Akan Serap Aspirasi Rakyat Sebelum Bertemu Parpol Lain
PDIP Gelar Banteng Ride...
PDIP Gelar Banteng Ride and Night Run, Uang Pendaftarannya Didonasikan
Indikator yang Membuat...
Indikator yang Membuat PDIP Pantas Disebut Partai Modern
PDIP Tegaskan Dewan...
PDIP Tegaskan Dewan Kolonel Tak Sesuai AD/ART Partai
Kader PDIP Perlu Kuasai...
Kader PDIP Perlu Kuasai Komunikasi Politik untuk Jaga Dukungan Publik
Berita Terkini
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi Gratis Landasan Menuju Indonesia Emas 2045
36 menit yang lalu
Profil Ignatius Suharyo,...
Profil Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang Bisa Terpilih Jadi Paus Selanjutnya
2 jam yang lalu
Audiensi dengan Kompolnas,...
Audiensi dengan Kompolnas, Serdik Sespimmen 65 Ingin Perdalam Wawasan Kepemimpinan
2 jam yang lalu
Sidang Lanjutan Hasto...
Sidang Lanjutan Hasto Kristiyanto Kembali Digelar, 3 Saksi Dihadirkan
2 jam yang lalu
Setelah Sowan Jokowi,...
Setelah Sowan Jokowi, Serdik Sespimmen Polri Kunjungi Kompolnas
3 jam yang lalu
Presiden Prabowo Titipkan...
Presiden Prabowo Titipkan Surat Pribadi untuk Pemerintah Vatikan
3 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved