Memanas, Pendiri Hanura Ancam Polisikan Kubu Wiranto

Senin, 23 Desember 2019 - 17:25 WIB
Memanas, Pendiri Hanura Ancam Polisikan Kubu Wiranto
Memanas, Pendiri Hanura Ancam Polisikan Kubu Wiranto
A A A
JAKARTA - Pernyataan kubu Wiranto, Chairuddin Ismail yang menilai Musyawarah Nasional (Munas) III Partai Hanura di Hotel Sultan, Jakarta 17-18 Desember lalu abal-abal berbuntut panjang.

Menyikapi itu, pendiri Partai Hanura mengancam bakal menyeret kubu Wiranto itu ke ranah hukum.

Pendiri Partai Hanura, Hasanuddin Nasution membantah pernyataan Chairuddin Ismail yang menilai Munas III itu abal-abal. "Oleh karena itu, kalau saya sebagai pendiri maupun sebagai kader Hanura, saya ingin supaya pernyataannya ini bisa diproses secara hukum," ujar Hasanuddin Nasution dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Hanura, The City Tower, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Dia mengatakan, pihaknya akan menyusun strategi dalam upaya membawa kubu Wiranto ke ranah hukum itu. "Mengenai apa juga hukum apa juga dan menurut saya kalau itu benar-benar tidak benar, maka pantas banget kalau kami melakukan itu, karena tadi saya bilang kami darahnya di sini bergulirnya, bukan di partai yang lain," katanya.

Dia mengaku bersama belasan pendiri Partai Hanura lainnya yang ikut jumpa pers hari ini memiliki tanggung jawab moral dunia akhirat terhadap partainya. "Oleh karena itu, kami terus kemudian bertemu menyamakan kedudukan pikiran," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Salah satu pendiri Hanura lainnya, Yus Usman Sumanegara. "Makanya kita pelajari dulu, makanya tadi kita minta salah satunya supaya menghentikan pernyataan-pernyataan yang tidak benar itu, supaya tidak mengganggu situasi politik dan keamanan nasional. Karena kalau terus digulirkan terus itu bisa mengganggu," kata Yus Usman. (Baca Juga: Pengamat: Berat bagi Hanura Tanpa Wiranto)

Yus membantah rencana menyeret kubu Wiranto ke ranah hukum itu atas instruksi Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

"Enggak, enggak. Ini Dewan Pendiri. Para pendiri. Kenapa demikian? Karena para pendiri punya kepentingan agar partai ini tetap eksis dan bisa berkembang bahkan mungkin bisa punya kekuatan politik yang optimal," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9238 seconds (0.1#10.140)