Gerindra Tak Ambil Pusing PAN Masuk Kabinet Indonesia Maju

Rabu, 09 Maret 2022 - 15:33 WIB
loading...
Gerindra Tak Ambil Pusing...
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tidak ambil pusing PAN masuk kabinet Jokowi-KH Maruf Amin. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan masuk ke Kabinet Indonesia Maju pada reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Maret 2022.

PAN menyatakan secara resmi sebagai parpol pendukung pemerintah pada Agustus 2021 lalu dan mengikuti pertemuan parpol koalisi pemerintah dan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad seolah tidak mau ambil pusing dengan masuknya PAN ke kabinet. Karena urusan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Baca juga: Respons PAN Setelah Santer Dikabarkan Dapat Jatah Menteri

“Tadi ditanya, bagaimana kalau PAN masuk, itu juga tergantung penilaian presiden apakah memang dibutuhkan atau enggak,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: PAN Dikabarkan Dapat Jatah Menteri dan Wamen, PPP: Wajar Saja, Namanya Koalisi

Oleh karena itu, kata Dasco, pihaknya menyerahkan sepenuhnya persoalan reshuffle kepada presiden, soal kapan dan berapa yang akan direshuffle pun menjadi hak presiden. Gerindra pun tidak dalam kapasitas menilai kinerja dari menteri-menteri Jokowi, Gerindra hanya fokus pada kinerja menteri yang dijabat kader Gerindra.

“Kami tidak dalam kapasitas menilai kinerja dari menteri-menteri lain, kami hanya fokus menteri dari Gerindra bisa bekerja maksimal untuk membantu pemerintah,” ujarnya.

Soal porsi menteri, Wakil Ketua DPR ini kembali menegaskan bahwa itu juga menjadi hak prerogatif presiden. Presiden yang lebih tahu mana yang perlu ditambah dan dikurangi, dan masalah porsi ini pernah dibicarakan di awal dengan partai koalisi. “Masalah porsi-porsi sudah dibicarakan dari awal dengan partai koalisi. Dan untuk penambahan pengurangan adalah hak prerogatif presiden,” ungkap legislator Dapil Banten III ini.

Terkait siapa yang perlu direshuffle, Dacso menambahkan bahwa yang tahu persis adalah presiden karena para menteri adalah pembantu presiden. Apakah formasi yang ada sudah tepat bagi presiden, atau masih membutuhkan orang yang lebih capable (mampu). “Yang tahu tepat atau tidak presiden, karena menteri-menteri itu pembantunya presiden, apakah presiden nyaman atau perlu ditambah dengan yang lebih capable presiden yang tahu,” tandasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
SPMB DKI Jakarta Resmi...
SPMB DKI Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Warga Desak Satgas Anti...
Warga Desak Satgas Anti Premanisme Tindak Tegas Ormas Palang Jalan di Cikarang
Cara Daftar SPMB DKI...
Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
Berita Terkini
BPKN RI Tunjuk Serambi...
BPKN RI Tunjuk Serambi Law Firm Sebagai Konsultan Hukum Resmi
Celana Ukuran 33 Lebih...
Celana Ukuran 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Mantan Menkes Siti Fadilah: Janganlah Perutmu Besar!
2 Laksdya TNI Bertugas...
2 Laksdya TNI Bertugas di Lembaga Pemerintah, Nomor 1 Kepala Bakamla
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Jokowi Berpeluang Jadi...
Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan
Soroti RUU KUHAP, Akademisi...
Soroti RUU KUHAP, Akademisi Kritik Pembatasan Interaksi Jaksa dan Penyidik
Infografis
6 Pebulu Tangkis Indonesia...
6 Pebulu Tangkis Indonesia Hengkang Bela Negara Lain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved