Gelar Rakernas, PDIP Keluarkan 44 Rekomendasi Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, PDI Perjuangan (PDIP) terus melakukan pematangan persiapan.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar bulan depan, salah satu agendanya adalah membahas pesta demokrasi di tingkat daerah. Rencananya, ada 44 rekomendasi pencalonan yang akan diputuskan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Rakernas I akan digelar bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDIP pada 10-12 Januari 2020.
Menurut Hasto, Rakernas I menjadi momentum konsolidasi pertama pasca Kongres V pada Agustus 2019 lalu. Dia memastikan peserta rakernas akan jauh lebih banyak dari peserta kongres. "Inilah rakernas terbesar yang pernah dilaksanakan partai," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Dengan mengangkat tema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional” Rakernas akan dihadiri 4.731 peserta yang mewakili tiga pilar partai, yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai.
Ada empat hal yang akan dibahas dalam rakernas, yaitu konsolidasi tiga pilar partai, konsolidasi organisasi partai, membahas haluan negara, dan pemantapan Pilkada Serentak 2020.
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, dalam rakernas nanti, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi pencalonan pilkada. "Tahap satu yang sudah siap akan kami luncurkan," terang dia. Rencananya, kata dia, ada 44 rekomenasi pilkada yang akan dikeluarkan bertepatan dengan momen rakernas dan perayaan HUT partai.
Mengenai rekomendasi pilkada mana saja yang akan dikeluarkan? Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, belum menyebutkan secara rinci. Namun, di antara rekomendasi pencalonan yang akan dikeluarkan salah satunya untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng). Menurut dia, ada 12 daerah di Jateng yang rekomendasinya siap dikeluarkan.
Namun, kata dia, rekomendasi itu belum termasuk Pilkada Solo. Secara struktural, Solo sudah siap mengusung calon wali kota. Tapi ada hal-hal yang masih perlu dipertimbangkan. Keputusan pencalonan Wali Kota Solo akan diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bambang Pacul menyatakan, khusus untuk daerah-daerah yang mempunyai bobot politik tinggi dan memiliki dampak nasional, pengambilan keputusan akan diserahkan kepada Megawati. "Sekali lagi bagi daerah yang punya dampak khusus," ungkap dia.
Terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, Bambang Pacul mengatakan bahwa Gibran sudah memberikan kode kepada DPP untuk mendaftarkan diri pada Kamis (12/12) hari ini di Kantor DPD PDIP Jateng. Partainya memberikan perlakuan yang sama terhadap semua calon yang mendaftar.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Gibran diuntungkan karena merupakan anak Presiden Jokowi. "Mas Gibran diuntungkan karena anak presiden, wajar dong," ucap dia. Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam pencalonan yakni karakter, kompetensi dan kapasitas. "Tiga hal itu akan sangat menentukan," urainya.
Terkait dengan kompetensi Gibran, Bambang Pacul mengatakan, pihaknya juga akan melihat kompetensinya. Boleh saja orang meragukan kemampuan Gibran. Saat Jokowi maju menjadi calon presiden, kata dia, saat itu banyak yang menertawakan, tapi Jokowi akhirnya membuktikan bahwa dia mampu memimpin Indonesia.
Soal peluang Gibran menjadi calon Wali Kota Solo, Hasto mengatakan, pihaknya belum mengambil keputusan. Semua yang mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo diperlakukan sama. Menurut dia, keputusan pencalonan akan diputuskan Megawati. Tentu, lanjut dia, sebelum keputusan dikeluarkan, Megawati akan melihat analisis data survei dan psikotes. "Mas Gibran juga harus mengikuti psikoter dan sekolah partai," ungkapnya.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar bulan depan, salah satu agendanya adalah membahas pesta demokrasi di tingkat daerah. Rencananya, ada 44 rekomendasi pencalonan yang akan diputuskan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Rakernas I akan digelar bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDIP pada 10-12 Januari 2020.
Menurut Hasto, Rakernas I menjadi momentum konsolidasi pertama pasca Kongres V pada Agustus 2019 lalu. Dia memastikan peserta rakernas akan jauh lebih banyak dari peserta kongres. "Inilah rakernas terbesar yang pernah dilaksanakan partai," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Dengan mengangkat tema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional” Rakernas akan dihadiri 4.731 peserta yang mewakili tiga pilar partai, yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai.
Ada empat hal yang akan dibahas dalam rakernas, yaitu konsolidasi tiga pilar partai, konsolidasi organisasi partai, membahas haluan negara, dan pemantapan Pilkada Serentak 2020.
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, dalam rakernas nanti, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi pencalonan pilkada. "Tahap satu yang sudah siap akan kami luncurkan," terang dia. Rencananya, kata dia, ada 44 rekomenasi pilkada yang akan dikeluarkan bertepatan dengan momen rakernas dan perayaan HUT partai.
Mengenai rekomendasi pilkada mana saja yang akan dikeluarkan? Bambang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, belum menyebutkan secara rinci. Namun, di antara rekomendasi pencalonan yang akan dikeluarkan salah satunya untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng). Menurut dia, ada 12 daerah di Jateng yang rekomendasinya siap dikeluarkan.
Namun, kata dia, rekomendasi itu belum termasuk Pilkada Solo. Secara struktural, Solo sudah siap mengusung calon wali kota. Tapi ada hal-hal yang masih perlu dipertimbangkan. Keputusan pencalonan Wali Kota Solo akan diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bambang Pacul menyatakan, khusus untuk daerah-daerah yang mempunyai bobot politik tinggi dan memiliki dampak nasional, pengambilan keputusan akan diserahkan kepada Megawati. "Sekali lagi bagi daerah yang punya dampak khusus," ungkap dia.
Terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, Bambang Pacul mengatakan bahwa Gibran sudah memberikan kode kepada DPP untuk mendaftarkan diri pada Kamis (12/12) hari ini di Kantor DPD PDIP Jateng. Partainya memberikan perlakuan yang sama terhadap semua calon yang mendaftar.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Gibran diuntungkan karena merupakan anak Presiden Jokowi. "Mas Gibran diuntungkan karena anak presiden, wajar dong," ucap dia. Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam pencalonan yakni karakter, kompetensi dan kapasitas. "Tiga hal itu akan sangat menentukan," urainya.
Terkait dengan kompetensi Gibran, Bambang Pacul mengatakan, pihaknya juga akan melihat kompetensinya. Boleh saja orang meragukan kemampuan Gibran. Saat Jokowi maju menjadi calon presiden, kata dia, saat itu banyak yang menertawakan, tapi Jokowi akhirnya membuktikan bahwa dia mampu memimpin Indonesia.
Soal peluang Gibran menjadi calon Wali Kota Solo, Hasto mengatakan, pihaknya belum mengambil keputusan. Semua yang mendaftar sebagai calon Wali Kota Solo diperlakukan sama. Menurut dia, keputusan pencalonan akan diputuskan Megawati. Tentu, lanjut dia, sebelum keputusan dikeluarkan, Megawati akan melihat analisis data survei dan psikotes. "Mas Gibran juga harus mengikuti psikoter dan sekolah partai," ungkapnya.
(shf)