Temui Prabowo, Sejumlah Tokoh Papua Sampaikan 10 Pikiran Membangun Papua

Rabu, 11 Desember 2019 - 17:10 WIB
Temui Prabowo, Sejumlah Tokoh Papua Sampaikan 10 Pikiran Membangun Papua
Temui Prabowo, Sejumlah Tokoh Papua Sampaikan 10 Pikiran Membangun Papua
A A A
JAKARTA - Sejumlah tokoh Papua menemui Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk menyampaikan aspirasi terkait pembangunan dan peningkatan kesejahteraaan masyarakat Papua.

Para tokoh Papua yang tergabung dalam Tim Forum Peduli Papua Maju itu diterima Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara 4 Kebayoran baru Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2019 malam.

Para tokoh Papua tersebut antara lain, tokoh Masyarakat Saireri Petrus Yoram Mambai, Akademisi Daniel Ayub Dawan, tokoh agama Otniel Sem dan Simson Sonny Manoach, tokoh HAM Papua Mathius Murib, Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura Budi Projonegoro Yokhu.

Toko Masyarakat Imbuti-Malid Merauke H Williem Waros Gebze, tokoh Penasehat Masyarakat Muyu Merauke Marselino Yokomdo, Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop, Bupati Asmat Elisa Kambu, Bupati Yahukimo Abok Busup.

Wakil Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas, Koordinator Kabupaten Yahukimo Nathan Pahabol, Koordinator Kabupaten Intan Jaya Apeniel Sani, Koordinator Rombongan Viktorianus Ohoiwatun, Koordinator Rombongan Tokoh Pemuda Muslim Fachri Lahmady, dan Koordinator Muslim Asmat Jasman Tumpu.

Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua Yanni yang diminta para tokoh Papua untuk memfasilitasi pertemuan dengan Menhan mengatakan, pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban. Menurut dia, masukan yang disampaikan para tokoh tersebut kepada Prabowo dinilai rasional dan relevan untuk kondisi Papua.

"Pak Prabowo menyampaikan terima kasih atas aspirasi para tokoh Papua. Terkait masukan soal peningkatkan akses dalam rekrutmen TNI, Menhan akan melakukan afirmative action terhadap orang asli Papua agar mendapat porsi lebih dalam rekrutmen anggota TNI," kata Yanni di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Yanni mengungkapkan, Prabowo akan terus membuka pintu bagi tokoh Papua yang ingin menyampaikan masukan kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Sementara itu, Prabowo Subianto mengaku sangat memahami karakter masyakarat Papua karena separuh hidupnya berada di Indonesia Timur, bahkan dia juga berdarah Indonesia Timur. ”Orang Papua suka bicara blak-blakan dan terus terang namun hatinya sangat baik,” ucapnya.

Menurut Prabowo, pendekatan pembangunan yang harus dikedepankan dalam konteks Papua adalah dengan sentuhan tangan dan hati, bukan dengan kekuatan militer. "Saya sebagai Menhan selalu meminta prajurit TNI melakukan pendekatan kepada rakyat dengan hati bukan pendekatan represif-militeristik yang bisa mengorbankan masyarakat," kata Prabowo.

Pada pertemuan tersebut juga dijelaskan bahwa untuk melihat kondisi Papua terkini, Prabowo berencana mengunjungi Papua dalam waktu dekat ini antara Desember atau Januari mendatang.

Berikut ini 10 Poin pikiran Forum Peduli Papua Maju:

1. Distribusi Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua (OAP) dalam Birokrasi Pusat pemerintahan termasuk penempatkan OAP pada eselon tertentu di Kementerian Pertahanan.

2. Pemerataan dan distribusi kesejahteraan bagi OAP melalui subsidi kegiatan sosial ekonomi berbiaya tinggi.

3. Pengembangan wilayah Perbatasan NKRI di Papua sebagai pusat pertumbuhan ekonomi agar Orang Asli Papua di wilayah-wilayah perbatasan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

4. Pengembangan kota-kota bersejarah di Papua yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sebagai pusat destinasi wisata sejarah seperti di Biak, Serui dan Bovendigoel.

5. Peningkatan kesadaran ketahanan nasional di Papua dan Papua Bara dengan membentuk Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) Perwakilan Papua dan Papua Barat di Jayapura.

6. Pemulihan solidaritas nasional di Papua dalam konteks penghargaan terhadap tokoh-tokoh papua yang ikut andil dalam sejarah perjuangan kemerdekaan serta penyelesaian isu-isu HAM yang berbasis pada jaminan kesejahteraan keluarga korban pelanggaran HAM.

7. Mengendalikan secara efektif operasi militer dalam pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di beberapa wilayah konflik di Papua agar tidak berdampak kepada masyarakat sipil.

8. Membangun sarana dan prasarana transportasi darat dan udara di wilayah pegunungan yang efektif dan berkualitas sebagai bagian dari strategi membangun pertahanan nasional.

9. Meningkatkan akses Orang Asli Papua dalam rekrutmen menjadi prajurit TNI/Polri.

10. Meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI/Polri yang ditugaskan di Papua terutama di wilayah-wilayah konflik.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0762 seconds (0.1#10.140)