Peringati Hari Armada, KSAL Bangun Postur Pertahanan Kuat dan Modern
A
A
A
SURABAYA - TNI AL akan terus melakukan pembangunan postur pertahanan yang kuat, profesional dan modern dengan melakukan validasi organisasi.
Salah satunya dengan disetujuinya Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Komando Armada RI. Dengan begitu, Komando Armada akan membawahi tiga Komando Armada yakni Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III.
Hal ini dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat memimpin upacara peringatan Hari Armada RI 2019, bertajuk “Armada Sebagai Pengawal Samudera Siap Mewujudkan Prajurit Pejuang, Profesional, Bermoral dan Militan” di Dermaga Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jatim, Kamis (5/12/2019).
Menurut KSAL, Hari Armada memiliki banyak arti penting bagi segenap prajurit Komando Armada dimanapun bertugas. Momen yang khidmat ini harus dimaknai sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Komando Armada RI hingga saat ini masih menjadi pilar TNI AL dalam menegakkan kedaulatan dan keamanan negara di laut.
“Hal ini juga menjadi momentum bagi prajurit matra laut untuk menghargai nilai heroisme dan semangat pengabdian tanpa pamrih para pendahulu kita dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kita selaku generasi penerus Prajurit Jalasena, harus mampu untuk meneruskan dan memegang teguh amanah pendahulu kita dalam melindungi segenap bangsa serta mengatasi berbagai potensi ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Peringatan Hari Armada kali ini, kata KSAL, dilakukan di tiga tempat, yaitu Koarmada I Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, Koarmada II Surabaya yang dipimpin oleh KSAL, dan Koarmada III Sorong yang dipimpin Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI I.N.G. Ariawan.
Pada peringatan Hari Armada di Surabaya, sebanyak 1.913 personel dilibatkan sebagai pasukan upacara yang terdiri dari satu unit Korsik Lantamal V Surabaya, Kelompok Panji TNI AL, 1 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) perwira gabungan (Pamen dan Pama) dan Taruna.
Termasuk 1 SSY gabungan dari Pomal dan Kowal, 1 SSY Bintara dan Tamtama Gabungan dari Koarmada II, 1 SSY Bintara dan Tamtama Gabungan dari Puspenerbal, 1 SSY Bintara dan Tamtama Gabungan dari Marinir, serta 1 SSY Gabungan Pasukan Khusus dan Kompi PNS.
Seluruh pasukan upacara tersebut berdiri dengan latar belakang berbagai alutsista TNI AL yaitu unsur KRI dan Ranpur Marinir di antaranya KRI Diponegoro-365, KRI Bima Suci, KRI Oswald Siahaan-354, 2 unit Helly, 2 unit kendaraan tempur Amfibi Tank BMP-3F dan 2 unit LVT 7, 2 unit Sea Rider Kopaska, 2 unit Randis Kopaska, 2 unit Senjata Pertahanan Udara.
Selain dilaksanakan penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV Tahun oleh KSAL, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan parade dan defile, demo tari kolosal, beladiri militer, serta display Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL.
Dalam kesempatan ini, KSAL memberikan penghargaan kepada KRI, Lanal dan Lanudal Teladan, yaitu KRI Tombak-629, Lanal Balikpapan, dan Lanudal Juanda Surabaya.
Salah satunya dengan disetujuinya Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Komando Armada RI. Dengan begitu, Komando Armada akan membawahi tiga Komando Armada yakni Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III.
Hal ini dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat memimpin upacara peringatan Hari Armada RI 2019, bertajuk “Armada Sebagai Pengawal Samudera Siap Mewujudkan Prajurit Pejuang, Profesional, Bermoral dan Militan” di Dermaga Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jatim, Kamis (5/12/2019).
Menurut KSAL, Hari Armada memiliki banyak arti penting bagi segenap prajurit Komando Armada dimanapun bertugas. Momen yang khidmat ini harus dimaknai sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Komando Armada RI hingga saat ini masih menjadi pilar TNI AL dalam menegakkan kedaulatan dan keamanan negara di laut.
“Hal ini juga menjadi momentum bagi prajurit matra laut untuk menghargai nilai heroisme dan semangat pengabdian tanpa pamrih para pendahulu kita dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kita selaku generasi penerus Prajurit Jalasena, harus mampu untuk meneruskan dan memegang teguh amanah pendahulu kita dalam melindungi segenap bangsa serta mengatasi berbagai potensi ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Peringatan Hari Armada kali ini, kata KSAL, dilakukan di tiga tempat, yaitu Koarmada I Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, Koarmada II Surabaya yang dipimpin oleh KSAL, dan Koarmada III Sorong yang dipimpin Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI I.N.G. Ariawan.
Pada peringatan Hari Armada di Surabaya, sebanyak 1.913 personel dilibatkan sebagai pasukan upacara yang terdiri dari satu unit Korsik Lantamal V Surabaya, Kelompok Panji TNI AL, 1 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) perwira gabungan (Pamen dan Pama) dan Taruna.
Termasuk 1 SSY gabungan dari Pomal dan Kowal, 1 SSY Bintara dan Tamtama Gabungan dari Koarmada II, 1 SSY Bintara dan Tamtama Gabungan dari Puspenerbal, 1 SSY Bintara dan Tamtama Gabungan dari Marinir, serta 1 SSY Gabungan Pasukan Khusus dan Kompi PNS.
Seluruh pasukan upacara tersebut berdiri dengan latar belakang berbagai alutsista TNI AL yaitu unsur KRI dan Ranpur Marinir di antaranya KRI Diponegoro-365, KRI Bima Suci, KRI Oswald Siahaan-354, 2 unit Helly, 2 unit kendaraan tempur Amfibi Tank BMP-3F dan 2 unit LVT 7, 2 unit Sea Rider Kopaska, 2 unit Randis Kopaska, 2 unit Senjata Pertahanan Udara.
Selain dilaksanakan penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV Tahun oleh KSAL, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan parade dan defile, demo tari kolosal, beladiri militer, serta display Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL.
Dalam kesempatan ini, KSAL memberikan penghargaan kepada KRI, Lanal dan Lanudal Teladan, yaitu KRI Tombak-629, Lanal Balikpapan, dan Lanudal Juanda Surabaya.
(cip)