Sekjen PDIP: Menang Pemilu Dua Kali Tanggung Jawab Berat

Selasa, 03 Desember 2019 - 17:15 WIB
Sekjen PDIP: Menang...
Sekjen PDIP: Menang Pemilu Dua Kali Tanggung Jawab Berat
A A A
MAKASSAR - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, kemenangan pemilu yang diraih PDIP dua kali berturut-turut merupakan tanggung jawab berat.

Menurut Hasto, kepercayaan rakyat harus dijawab kader partai untuk membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat memberikan pengarahan dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tugas Pokok dan Fungsi Anggota dan Pimpinan Dewan Provinsi, Kabupaten/Kota Fraksi PDI Perjuangan di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2019). (Baca Juga: Pertegas Sikap, PDIP: Masa Jabatan Presiden Tetap Dua Periode)

Hasto meminta seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia harus membangun kesadaran itu untuk Indonesia, juga menjadikan Indonesia sebagai pemimpin negara-negara di dunia.

Dia juga meminta para legislator PDIP tidak hanya memperkuat tiga fungsi kedewanan, tetapi juga kesadaran membangun masa depan dan bangsa ini.
"Anda punya tanggung jawab masing-masing untuk membawa kemajuan bagi daerah, dan bangsa," tutur Hasto dalam sambutannya.

Dia mengatakan, membangun partai dengan dasar ideologi jauh lebih penting dan berat. Menurut dia, ini bukan tugas ringan terlebih di tengah ancaman terhadap ideologi Pancasila.

Karena itu, dia meminta kadernya di mana pun untuk memperkuat ideologi,serta kesadaran sebagai petugas partai yang memiliki tanggung jawab membangun masa depan.

"Dengan kepercayaan rakyat yang diberikan kepada partai menjadi pemenang pemilu dua kali berturut-turut dan diamanatkan Kongres V PDIP untuk hattrick kemenangan pada 2024, bukan tugas ringan. Terlebih ancaman terhadap ideologi Pancasila yang luar biasa besarnya," katanya.

Dia menegaskan sebagai bentuk tanggung jawab masa depan, kader PDIP harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Para anggota legislatif harus bisa mengajak rakyatnya di daerah masing-masing membangun teknologi yang dapat meningkatkan produksi pertanian, perikanan dan sebagainya.

Dengan demikian, kemajuan daerah masing-masing akan bisa tercapai. "Kader PDI Perjuangan hari ini harus melek teknologi. Kembangkan seluruh kemampuan sejak awal," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri mengatakan, tugas anggota legislatif merupakan kehormatan dari partai yang tetap harus dijalankan secara maksimal.

Dia mengatakan, anggota legislatif dari PDIP juga harus menjalankan amanat yang tertuang dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai untuk membangun Indonesia, bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah masing-masing.

"Membangun Indonesia hanya bisa kalau legislatif berjuang sepenuhnya untuk rakyat dengan segenap cinta kepada bangsa, bukan keluarga dan tim sukses," kata dia dalam sambutannya.

Bimbingan teknis itu dihadiri ribuan kader PDIP dari unsur pimpinan dan anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota, antara lain Sulsel, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jambi, Bengkulu, Bali, Nusa Tenggata Timur.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diwakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Teguh Setyabudi.

Dalam sambutannya, Teguh berpesan supaya pemerintah daerah tidak banyak membuat peraturan daerah, terlebih yang memberatkan masyarakat. Dia mengatakan perda harus mempermudah izin usaha, investasi, yang bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7332 seconds (0.1#10.140)