Pimpinan MPR Temui Surya Paloh di Kantor Nasdem

Rabu, 13 November 2019 - 19:31 WIB
Pimpinan MPR Temui Surya...
Pimpinan MPR Temui Surya Paloh di Kantor Nasdem
A A A
JAKARTA - Pimpinan MPR yang diketuai Bambang Soesatyo mendatangi kantor DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Kedatangan Bambang Soesatyo dan pimpinan MPR lainnya disambut Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh dan pengurus lainnya.

Selain untuk mempererat ikatan kebangsaan antara lembaga MPR dengan partai politik, silaturahim ini juga untuk membahas agenda MPR RIdepan. Khususnya, terkait perubahan terbatas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945) untuk menghadirkan kembali Pokok-Pokok Haluan Negara.

"Sesuai hasil Kongres Partai Nasdem ke-2 beberapa waktu lalu, Partai Nasdem memiliki perhatian khusus terkait wacana amendemen UUD 1945. Partai Nasdem sebagaimana juga MPR RI, sepakat untuk sama-sama mendengarkan masukan rakyat terkait perubahan terbatas UUD 1945 tersebut," kata Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet saat memimpin rombongan pimpinan MPR RI silaturahim ke kantor DPP Partai Nasdem, di Jakarta, Rabu (13/11/19).

Selain Bamsoet, pimpinan MPR yang hadir, yakniWakil Ketua MPR RI antara lain Lestari Moerdijat (F-Nasdem), Hidayat Nur Wahid (F-PKS), Asrul Sani (F-PPP). Sedangkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh didampingi Ketua DPP Charles Meikyansah, Willy Aditya, Hermawi Taslim, Suyoto, dan Zulfan Lindan.

Bamsoet menuturkan, pandangan dan dukungan Surya Paloh sebagai salah satu senior dalam perpolitikan Indonesia dengan jam terbang yang tinggi sangat diperlukan untuk mempermudah kinerja MPR RI dalam perubahan terbatas UUD 1945. Sehingga bisa terjadi konsensus antar berbagai elemen bangsa. Khususnya, dari partai politik yang merupakan tulang punggung demokrasi.

"Perubahan terbatas UUD Negara Republik Indonesia (NRI) 1945 bukanlah semata-mata perhitungan matematis sebagaimana diatur di dalam Pasal 37 UUD NRI 1945, tetapi memerlukan konsensus politik seluruh kekuatan politik. Tidak boleh ada voting dalam urusan hukum dasar ini. Yang jauh lebih penting adalah seluruh rakyat Indonesia memang membutuhkannya," kata Bamsoet.

Usai bertemu jajaran pengurus pusat Partai Nasdem, Bamsoet menargetkan hingga akhir tahun 2019 ini pimpinan MPR bisa silaturahim dengan para pimpinan partai politik lainnya.

Selain juga akan silaturahim dengan organisasi sosial keagamaan seperti PBNU, PP Muhammadiyah, Wadah Kebersamaan Organisasi Umat Budha (Walubi), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), serta (Parisa Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

"Sebagai bangsa yang memegang teguh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana Sila Pertama Pancasila, perkumpulan organisasi sosial keagamaan di Indonesia memiliki kekuatan sosial yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, MPR menilai konsensus dalam perubahan terbatas UUD NRI 1945 juga perlu melibatkan para pemuka agama. Hasil perubahan tersebut selain memiliki kekuatan politik, juga memiliki kekuatan sosial keagamaan," pungkas Bamsoet.

Surya Paloh jgmenaruh harapan sekaligus keyakinan, di bawah kepemimpinan Bambang Soesatyo, MPR dapat melahirkan negarawan-negarawan baru. MPR diharapkan dapat menjaga marwah sebagai lembaga perekat bangsa, dengan mengoptimalkan peran di berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. (*)
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2538 seconds (0.1#10.140)