Surya Paloh Curhat Dirinya Diminta Jadi Capres 2024
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan, bahwa dirinya direkomendasikan para peserta Kongres II untuk menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.
"Semua ini adalah hasil seluruh pemilik yang dihasilkan pada Kongres. Ini yang luar biasa Pak Presiden. Kongres memintakan agar saya bersedia untuk dicalonkan menjadi calon presiden pada tahun 2024," ujarnya dalam sambutannya pada HUT Partai Nasdem di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019).
(Baca juga: Masuk Bursa Capres Nasdem 2024, Anies Baswedan: Rileks Dulu Saja)
Paloh pun "curhat" kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir pada acara ini. Menurutnya rekomendasi dari para peserta Kongres II cukup berat, namun dirinya berkelakar merasa bisa melakukannya.
"Ini yang paling terberat Pak Presiden (Jokowi), seluruh tugas yang diberikan kepada saya dengan mandat sebagai ketum terpilih, Insyaallah. Rasa-rasanya bisa saya lakukan," katanya.
"Tapi memberikan harapan, keyakinan, tugas menjadi calon presiden.. aahh, bapak presiden, bapak wakil presiden, mba Mega yang saya sayangi.... Rasanya tidak mungkin membalikkan jarum jam kembali, ini yang menjadi permasalahan bagi saya," sambungnya.
Paloh pun menolak secara halus tawaran tersebut. Padahal katanya, jika saja tawaran itu datang 20 tahun lalu bisa saja dirinya terima jadi capres.
"Saya terima hormat kepada kawan-kawan semuanya tapi saya katakan, kalau saja tawaran ini berlaku pada 20 tahun lalu saya siap untuk itu," jelasnya.
Maka dari itu dirinya menegaskan, partainya akan menjadi inisiator untuk membuka ruang dan kesempatan bagi calon pimpinan di 2024 mendatang
"Saya pikir... saya berikhtiar, saya berkonteplasi pada diri saya semalaman, maka di hadapan tokoh bangsa, saya akan katakan partai ini harus berani menjadi sebagai inisiator, untuk membuka dan memberikan ruang kesempatan kepada seluruh potensi anak negeri yang mungkin pantas, patut untuk menjadi pemimpin negeri di 2024," tuturnya.
"Semua ini adalah hasil seluruh pemilik yang dihasilkan pada Kongres. Ini yang luar biasa Pak Presiden. Kongres memintakan agar saya bersedia untuk dicalonkan menjadi calon presiden pada tahun 2024," ujarnya dalam sambutannya pada HUT Partai Nasdem di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019).
(Baca juga: Masuk Bursa Capres Nasdem 2024, Anies Baswedan: Rileks Dulu Saja)
Paloh pun "curhat" kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir pada acara ini. Menurutnya rekomendasi dari para peserta Kongres II cukup berat, namun dirinya berkelakar merasa bisa melakukannya.
"Ini yang paling terberat Pak Presiden (Jokowi), seluruh tugas yang diberikan kepada saya dengan mandat sebagai ketum terpilih, Insyaallah. Rasa-rasanya bisa saya lakukan," katanya.
"Tapi memberikan harapan, keyakinan, tugas menjadi calon presiden.. aahh, bapak presiden, bapak wakil presiden, mba Mega yang saya sayangi.... Rasanya tidak mungkin membalikkan jarum jam kembali, ini yang menjadi permasalahan bagi saya," sambungnya.
Paloh pun menolak secara halus tawaran tersebut. Padahal katanya, jika saja tawaran itu datang 20 tahun lalu bisa saja dirinya terima jadi capres.
"Saya terima hormat kepada kawan-kawan semuanya tapi saya katakan, kalau saja tawaran ini berlaku pada 20 tahun lalu saya siap untuk itu," jelasnya.
Maka dari itu dirinya menegaskan, partainya akan menjadi inisiator untuk membuka ruang dan kesempatan bagi calon pimpinan di 2024 mendatang
"Saya pikir... saya berikhtiar, saya berkonteplasi pada diri saya semalaman, maka di hadapan tokoh bangsa, saya akan katakan partai ini harus berani menjadi sebagai inisiator, untuk membuka dan memberikan ruang kesempatan kepada seluruh potensi anak negeri yang mungkin pantas, patut untuk menjadi pemimpin negeri di 2024," tuturnya.
(maf)