3 Parpol Parlemen Berpotensi Terdepak dari DPR di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga dari 9 partai politik parlemen periode ini berpotensi terdepak saat kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada April 2022 ini.
Berdasarkan data hasil survei yang dipaparkan, ketiga parpol parlemen yang berpotensi terdepak dalam Pemilu 2024 adalah Partai Nasdem yang memperoleh elektabilitas sebesar 3,9%; Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 3,3%; dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 1,1%.
Potensi ini bisa saja terjadi jika ketiga parpol tersebut belum mampu menembus parlementiary threshold sebagaimana telah diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, yakni sebesar 4%.
Sementara, dalam survei ini PDI-Perjuangan masih kokoh di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 23,7%. Disusul oleh Gerindra sebesar 11,4% dan Golkar menempel tipis di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,9%.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 14-19 April 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Adapun, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Partai Perindo Salip PAN dan Hanura
Berdasarkan data hasil survei yang dipaparkan, ketiga parpol parlemen yang berpotensi terdepak dalam Pemilu 2024 adalah Partai Nasdem yang memperoleh elektabilitas sebesar 3,9%; Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 3,3%; dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 1,1%.
Potensi ini bisa saja terjadi jika ketiga parpol tersebut belum mampu menembus parlementiary threshold sebagaimana telah diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, yakni sebesar 4%.
Sementara, dalam survei ini PDI-Perjuangan masih kokoh di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 23,7%. Disusul oleh Gerindra sebesar 11,4% dan Golkar menempel tipis di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 10,9%.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 14-19 April 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Adapun, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Partai Perindo Salip PAN dan Hanura
(abd)