Kabareskrim Harus Sosok Tegas dan Mumpuni di Reserse
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis diharapkan memilih kabareskrim yang tegas, mumpuni di bidang reserse, dan berpengalaman sesuai merit system. Apalagi tingkat pengaduan proses penegakan hukum di reserse Polri masih tinggi.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, kebijakan untuk menunjuk dan mengangkat siapa yang akan menjabat sebagai kabareskrim merupakan kewenangan Kapolri. Dasarnya berdasarkan sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Poengky sendiri menekankan sorotan publik atas penegakan hukum turut menjadikan profil terpilih nantinya. Bukan karena sekadar titipan. Kabareskrim harus mempunyai prestasi bagus, khususnya terkait bidang reserse.
Kabareskrim baru diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas anggota reserse Polri agar makin dipercaya masyarakat. “Penegakan hukum adalah yg paling menjadi sorotan masyarakat. Banyak laporan yang masuk ke Kompolnas. Rata-rata 3.000 pengaduan per tahunnya adalah menyangkut kinerja reserse. Oleh karena itu saya berharap Kabareskrim yang akan datang diharapkan adalah perwira tinggi senior Polri yang berpengalaman dan memiliki prestasi baik sesuai dengan merit system,” kata Poengky kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Selain penanganan kejahatan konvensional, berbagai pekerjaan rumah atas tindak pidana lainnya yang saat ini menjadi sorotan, baik berkategori transnasional hingga yang menggunakan teknologi, menjadi tugas utama kabareskrim. Oleh karenanya kabareskrim harus sosok mumpuni berlatar belakang Reserse. (Baca juga: Sertijab Kapolri, Idham Azis Janji Akan Emban Tugas dengan Baik )
“Tantangan penegakan hukum yang menonjol adalah menangani kejahatan-kejahatan terkait kelompok-kelompok radikal dan jaringan teroris, kejahatan cyber, kejahatan transnasional termasuk narkoba, dan kejahatan-kejahatan konvensional,” tandasnya.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, kebijakan untuk menunjuk dan mengangkat siapa yang akan menjabat sebagai kabareskrim merupakan kewenangan Kapolri. Dasarnya berdasarkan sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Poengky sendiri menekankan sorotan publik atas penegakan hukum turut menjadikan profil terpilih nantinya. Bukan karena sekadar titipan. Kabareskrim harus mempunyai prestasi bagus, khususnya terkait bidang reserse.
Kabareskrim baru diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas anggota reserse Polri agar makin dipercaya masyarakat. “Penegakan hukum adalah yg paling menjadi sorotan masyarakat. Banyak laporan yang masuk ke Kompolnas. Rata-rata 3.000 pengaduan per tahunnya adalah menyangkut kinerja reserse. Oleh karena itu saya berharap Kabareskrim yang akan datang diharapkan adalah perwira tinggi senior Polri yang berpengalaman dan memiliki prestasi baik sesuai dengan merit system,” kata Poengky kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Selain penanganan kejahatan konvensional, berbagai pekerjaan rumah atas tindak pidana lainnya yang saat ini menjadi sorotan, baik berkategori transnasional hingga yang menggunakan teknologi, menjadi tugas utama kabareskrim. Oleh karenanya kabareskrim harus sosok mumpuni berlatar belakang Reserse. (Baca juga: Sertijab Kapolri, Idham Azis Janji Akan Emban Tugas dengan Baik )
“Tantangan penegakan hukum yang menonjol adalah menangani kejahatan-kejahatan terkait kelompok-kelompok radikal dan jaringan teroris, kejahatan cyber, kejahatan transnasional termasuk narkoba, dan kejahatan-kejahatan konvensional,” tandasnya.
(poe)