Pertengahan November, Menteri Bakal Gunakan Mobil Baru
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Menteri Sekretariat Negara (Sesmensesneg), Setya Utama mengatakan bahwa mobil dinas baru untuk para menteri sudah diterima. Seperti diketahui para menteri akan menerima mobil baru berjenis Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid.
“Sudah (diterima). Sedang dalam proses pengecekan dan penyelesaian administrasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Dia mengatakan pemerintah membeli setidaknya 101 unit untuk menteri maupun kepala lembaga. Dia mengatakan kemungkinan akan diserahkan kepada menteri maupun kepala lembaga pertengahan November mendatang. (Baca juga: Tak Cuma Menteri, Pimpinan MPR, DPR, DPD Juga Dapat Mobil Dinas Mewah )
“Kemungkinan pertengahan November. Agar bisa bersamaan menyerahkannya,” ungkapnya.
Ditanyakan jika para menteri atau kepala lembaga tidak menggunakan mobil baru tersebut, dia pun tak mempermasalahkannya. Namun dia menilai seharusnya saat acara kenegaraan mobil tersebut tetap dipakai.
“Tidak apa-apa (pakai mobil pribadi). Yang jelas hak mereka untuk dapat fasilitas mobil dinas dari negara sudah dipenuhi. Untuk acara-acara kenegaraan sebaiknya mereka pakai untuk memudahkan akses dan dikenali oleh petugas keamanan,” paparnya.
Sementara itu, untuk mobil presiden baru akan selesai produksi di akhir Desember. “Shipping (pengiriman) dan lain-lain. Mungkin Januari baru bisa operasional,” katanya.
“Sudah (diterima). Sedang dalam proses pengecekan dan penyelesaian administrasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Dia mengatakan pemerintah membeli setidaknya 101 unit untuk menteri maupun kepala lembaga. Dia mengatakan kemungkinan akan diserahkan kepada menteri maupun kepala lembaga pertengahan November mendatang. (Baca juga: Tak Cuma Menteri, Pimpinan MPR, DPR, DPD Juga Dapat Mobil Dinas Mewah )
“Kemungkinan pertengahan November. Agar bisa bersamaan menyerahkannya,” ungkapnya.
Ditanyakan jika para menteri atau kepala lembaga tidak menggunakan mobil baru tersebut, dia pun tak mempermasalahkannya. Namun dia menilai seharusnya saat acara kenegaraan mobil tersebut tetap dipakai.
“Tidak apa-apa (pakai mobil pribadi). Yang jelas hak mereka untuk dapat fasilitas mobil dinas dari negara sudah dipenuhi. Untuk acara-acara kenegaraan sebaiknya mereka pakai untuk memudahkan akses dan dikenali oleh petugas keamanan,” paparnya.
Sementara itu, untuk mobil presiden baru akan selesai produksi di akhir Desember. “Shipping (pengiriman) dan lain-lain. Mungkin Januari baru bisa operasional,” katanya.
(kri)