Background Tak Sesuai, Beberapa Menteri Perlu Perhatian Serius
A
A
A
JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap, secara umum kabinet 'Indonesia Maju' bentukan Presiden Jokowi adalah kabinet kompromis-akomodatif. Karena hampir semua unsur kepentingan diakomodir di dalamnya.
"Mulai dari menteri parpol, profesional, termasuk Gerindra dan Prabowo yang selama ini memilih jalan oposisi," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (24/10/2019).
Diakui oleh Adi, dari catatan dan survei yang dirilis lembaganya pada 5-12 Oktober lalu menunjukkan bahwa 65 persen publik optimis Jokowi akan bisa membawa kabinetnya lebih baik ke depan.
"Tentu ini bekal politik memadai ditambah dukungan parpol dan parlemen yang berlimpah," ujarnya.
Namun demikian, kata Adi, memang ada beberapa pos kementerian yang perlu mendapat perhatian serius karena menterinya dinilai tak memiliki background yang sesuai seperti Mendikbud, Menteri Agama (Menag), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) .
"Di atas segalanya mari kita tunggu gebrakan mereka karena kerja kementerian bukan kerja personal tapi kerja sistem," tandasnya.
"Mulai dari menteri parpol, profesional, termasuk Gerindra dan Prabowo yang selama ini memilih jalan oposisi," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (24/10/2019).
Diakui oleh Adi, dari catatan dan survei yang dirilis lembaganya pada 5-12 Oktober lalu menunjukkan bahwa 65 persen publik optimis Jokowi akan bisa membawa kabinetnya lebih baik ke depan.
"Tentu ini bekal politik memadai ditambah dukungan parpol dan parlemen yang berlimpah," ujarnya.
Namun demikian, kata Adi, memang ada beberapa pos kementerian yang perlu mendapat perhatian serius karena menterinya dinilai tak memiliki background yang sesuai seperti Mendikbud, Menteri Agama (Menag), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) .
"Di atas segalanya mari kita tunggu gebrakan mereka karena kerja kementerian bukan kerja personal tapi kerja sistem," tandasnya.
(maf)