Keluarga Yakin Syahrul Yasin Limpu Mampu Emban Tugas Negara
A
A
A
MAKASSAR - Politikus Partai Nasdem, yang juga mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Tidak berbeda dengan tokoh-tokoh lainnya yang telah memenuhi panggilan presiden sehari sebelumnya, SYL juga mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sebagai salah satu ciri khas para menteri di kabinet Jokowi jilid I lalu. Seusai bertemu presiden, Syahrul mengaku lebih banyak diajak bicara soal pertanian, kehutanan dan perkebunan.
Putri sulung SYL, Indira Chunda Thita Syahrul mengaku bersyukur karena kembali mendapat kepercayaan negara untuk mengemban tugas yang tidak mudah itu. (Baca juga: 34 Orang Telah Dipanggil ke Istana, Ini Prediksi Posisi Mereka di Kabinet)
"Tentu kami bangga kepada Beliau dan bersyukur kepada Tuhan, karena tetap memberikan kesehatan dan kekuatan, serta memercayakan tugas tersebut," tuturnya kepada SINDOnews, kemarin.
Thita menyakini SYL itu bisa menjalankan tugas-tugas yang diberikan berbekal pengalamannya selama ini yang dimulai dari lurah, camat, bupati hingga menjadi gubernur dua periode.
"Saya yakin Beliau bisa, jadi harus disyukuri, harus berterima kasih kepada negara jika memang diberikan kesempatan untuk kembali mengabdi," tutur mantan legislator DPR ini. (Baca juga: Penyusunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Diapresiasi)
Thita mengaku, tidak pernah mendapat informasi dari ayahnya soal penunjukkan sebagai calon menteri dan dipanggil ke istana. "Alhamdulillah kalau itu benar, saya tidak pernah dengar dari mulut Beliau soal itu, tapi kalau mendengar kabarnya saya hanya bisa mengaminkan," tuturnya.
Rasa bangga juga diungkapkan ponakan SYL, yang juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, karena itu merupakan pengabdian luar biasa dan tidak semua orang memiliki kesempatan itu.
"Tentu saya bangga dan bahagia, selain sebagai keluarga, ini juga merupakan kebanggaan orang Sulsel, terkhusus Kabupaten Gowa," katanya via pesan WhatsApp.
Keponakan SYL lainnya juga mengungkapakan hal yang sama. Devo Kadaffi mengaku bangga dan bersyukur jika betul mantan gubernur Sulsel dua periode itu masuk dalam jajaran kabinet.
"Alhamdulillah. Semoga beliau betul diberi kepercayaan oleh Bapak Presiden untuk menjadi bagian dari kabinet Pak Jokowi, kita terus berdoa," tandas ASN lingkup Sulsel ini.
Tidak berbeda dengan tokoh-tokoh lainnya yang telah memenuhi panggilan presiden sehari sebelumnya, SYL juga mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sebagai salah satu ciri khas para menteri di kabinet Jokowi jilid I lalu. Seusai bertemu presiden, Syahrul mengaku lebih banyak diajak bicara soal pertanian, kehutanan dan perkebunan.
Putri sulung SYL, Indira Chunda Thita Syahrul mengaku bersyukur karena kembali mendapat kepercayaan negara untuk mengemban tugas yang tidak mudah itu. (Baca juga: 34 Orang Telah Dipanggil ke Istana, Ini Prediksi Posisi Mereka di Kabinet)
"Tentu kami bangga kepada Beliau dan bersyukur kepada Tuhan, karena tetap memberikan kesehatan dan kekuatan, serta memercayakan tugas tersebut," tuturnya kepada SINDOnews, kemarin.
Thita menyakini SYL itu bisa menjalankan tugas-tugas yang diberikan berbekal pengalamannya selama ini yang dimulai dari lurah, camat, bupati hingga menjadi gubernur dua periode.
"Saya yakin Beliau bisa, jadi harus disyukuri, harus berterima kasih kepada negara jika memang diberikan kesempatan untuk kembali mengabdi," tutur mantan legislator DPR ini. (Baca juga: Penyusunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Diapresiasi)
Thita mengaku, tidak pernah mendapat informasi dari ayahnya soal penunjukkan sebagai calon menteri dan dipanggil ke istana. "Alhamdulillah kalau itu benar, saya tidak pernah dengar dari mulut Beliau soal itu, tapi kalau mendengar kabarnya saya hanya bisa mengaminkan," tuturnya.
Rasa bangga juga diungkapkan ponakan SYL, yang juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, karena itu merupakan pengabdian luar biasa dan tidak semua orang memiliki kesempatan itu.
"Tentu saya bangga dan bahagia, selain sebagai keluarga, ini juga merupakan kebanggaan orang Sulsel, terkhusus Kabupaten Gowa," katanya via pesan WhatsApp.
Keponakan SYL lainnya juga mengungkapakan hal yang sama. Devo Kadaffi mengaku bangga dan bersyukur jika betul mantan gubernur Sulsel dua periode itu masuk dalam jajaran kabinet.
"Alhamdulillah. Semoga beliau betul diberi kepercayaan oleh Bapak Presiden untuk menjadi bagian dari kabinet Pak Jokowi, kita terus berdoa," tandas ASN lingkup Sulsel ini.
(cip)