Teroris Bekasi Jual Ikan Hias untuk Danai Perakitan Bom Ponsel

Kamis, 17 Oktober 2019 - 11:41 WIB
Teroris Bekasi Jual...
Teroris Bekasi Jual Ikan Hias untuk Danai Perakitan Bom Ponsel
A A A
BEKASI - Densus 88 Anti Teror berhasil menggagalkan rencana bom bunuh diri yang di lakukan oleh terduga teroris bernama Adnan alias Gondrong,20.

Terduga diamankan petugas di Jalan Raya Papan Mas, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu, 16 Oktober 2019 malam.

Gondrong tinggal di rumah dua lantai berukuran empat kali lima meter itu bersama seorang istri yang juga telah dibawa oleh Densus 88.

Di rumah itu, Adnan sudah tinggal selama dua tahun. Mereka juga menjual ikan hias untuk menutupi aksinya merakit bom untuk melakukan aksi bunuh diri. Warga yang mengetahui terkejut dengan penangkapan yang dilakukan oleh anggota Densus terhadap Gondrong.

”Saya sama warga kaget, jika dia (Gondrong) merupakan jaringan teroris. Warga di sini hanya tahu dia penjual ikan hias, tidak tahunya merakit bom di rumahnya,” kata Indra, 39, salah satu warga.

Selama tinggal di Papan Mas, terduga Adanan terkenal dengan pribadi yang cuek dan jarang bergaul dengan warga setempat. Padahal setiap hari, terduga selalu berada dirumah dan jarang terlihat keluar.”Paling kalau saya lewat itu malam atau dini hari dia ada di luar, jagain toko ikannya,” jelasnya.

Menurutnya, warga setempat sudah mencurigai aktivitas terduga Gondrong lantaran toko ikannya mempunyai jadwal yang tak lazim. Sebab, terduga kerap membuka kios ikanya hingga tengah malam.”Ya orang jualan dari siang sampai tengah malam hampir pagi, itu kan enggak masuk akal saja,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror kembali mengamankan seorang terduga teroris di Jalan Raya Papan Mas, RT 7/4, Kelurahan Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Adnan alias Gondrong, 20, diduga terlibat dalam kelompok Amirul Mukminin Besar Abu Bakar Al Bhagdadi (ISIS). Gondrong ditangkap karena disinyalir terlibat dalam perakitan switching bom bersama dengan tiga rekannya, RF, SL dan YN.

Saat ini sudah ada dua swithching bom berbentuk menyerupai ponsel yang sudah jadi. Bahkan, terduga Adnan juga ikut terlibat dalam pembelian KNO3 dan Nitrogliserin sebagai bahan peledak.

Apalagi, Gondrong bersama rekananya melakukan uji coba mesiu dengan memicu bom dari ponsel.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)